Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Jepang Butuh Puluhan Ribu Peserta Magang Otomotif, Pelatihan di Jakarta Timur

Kompas.com - 08/05/2025, 17:56 WIB

Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur Teguh Hendarwan menyebut bahwa peluang program magang atau Ginou Jisshu di Jepang sangat tinggi, khususnya di bidang otomotif.

Ia bahkan menuturkan bahwa sejumlah perusahaan Jepang secara langsung menjalin komunikasi dengan PPKD Jakarta Timur terkait kebutuhan tenaga kerja di negara itu.

“Mereka datang memang langsung bicara bahwa mereka butuh lulusan-lulusan kita untuk bekerja di sana,” ujar Teguh saat ditemui Ohayo Jepang, Selasa (6/5/2025).

Secara spesifik, sektor otomotif di Jepang membutuhkan sekitar 29.000 tenaga kerja dari luar negeri.

“Mereka (perusahaan Jepang) bilang sama saya, Pak Teguh sekarang ini kami dipercayakan untuk ada empat perusahaan otomotif di Jepang yang membutuhkan sekitar 29.000 pekerja otomotif mereka,” kata Teguh.

“Bayangin 29.000. Makanya kalau di kita ini sekarang ini katakanlah ada banyak PHK, mereka-mereka yang dirumahkan,sementara di luar itu membutuhkan tenaga-tenaga kita,” tambahnya.

Teguh mengungkapkan, pihaknya sebagai Unit Pelaksana Teknis di bawah naungan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Jakarta memiliki tanggung jawab dalam menjawab kebutuhan kerja tersebut.

PPKD Jakarta membuka Pelatihan Kerja Program Pelatihan Kombinasi Magang ke Jepang Kejuruan Otomotif (Engine Tune Up Sistem Injeksi Roda Empat) dan Bahasa Jepang (Level N4/setara A2) tahun 2025.

Pembukaan pelatihan yang dimulai pada Kamis (24/4/2025) ini diikuti oleh antusiasme pendaftar yang membludak.

“Luar biasa, luar biasa Alhamdulillah. Perlu kami sampaikan bahwa PPKD Jakarta Timur tahun ini ada 2.000 peserta, dibagi atas lima angkatan, 10 kejuruan,” ucap Teguh.

Baca juga:

Terdapat 20 peserta yang berhasil diterima Program Kejuruan Otomotif dan mulai pengikuti pelalihan sejak Senin (5/5/2025).

Teguh berharap program pelatihan yang dijalankan oleh PPKD Jakarta Timur dapat melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat internasional.

“Kita bisa menciptakan sumber daya yang memang mempunyai suatu skill, keahlian, bahasa maupun yang lainnya,” kata dia.

Selain itu, SDM yang telah diberangkatkan ke Jepang juga diharapkan dapat membawa pulang pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama bekerja di sana, untuk kemudian dimanfaatkan dalam membuka usaha di Indonesia.

“Punya skill yang mumpuni jadi bisa berwirausaha di Indonesia,” ujarnya.

(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.