Saat kamu bepergian ke sejumlah negara, seperti di kawasan Amerika atau Eropa, memberikan tip di restoran atau hotel merupakan hal yang lumrah.

Tip dianggap sebagai bentuk apresiasi sekaligus ucapan terima kasih atas pelayanan yang telah diberikan.

Namun, hal ini berbeda di Jepang. Meskipun negara ini dikenal dengan standar pelayanan yang sangat baik, kamu justru tidak perlu, bahkan tidak seharusnya, memberikan tip kepada pelayan.

Berikut alasan mengapa memberikan tip kepada pelayan tidak berlaku di Jepang.

Bagian dari Etika

Jika kamu sedang berada di Jepang, penting untuk memahami etika makan yang benar serta alur ketika bersantap, mulai dari masuk ke restoran hingga selesai makan.

Salah satu etika mendasar yang tidak boleh dilakukan yakni memberikan tip.

Mengutip Japan Airlines, memberikan tip di Jepang tidak diperlukan, dan bahkan di beberapa tempat bisa dianggap kurang sopan.

Jika kamu meninggalkan tip, staf restoran mungkin akan mengejarmu keluar untuk mengembalikan uang tip yang kamu beri.

Bagi orang Jepang, pelayanan yang baik adalah hal yang sudah semestinya dan telah termasuk dalam harga serta gaji staf.

Karena itulah, tidak ada pelayan khusus yang ditugaskan hanya untuk satu meja.

Baca juga:

• 4 Tips Liburan Musim Semi di Jepang, Siapkan Tikar buat Hanami
• Jangan Coret-coret! Simak 7 Etika Liburan di Jepang Ini...
• Etika Menginap di Ryokan, Penginapan Tradisional Jepang

Boleh Beri Tip Dalam Kondisi Tertentu

Berjalan-jalan melewati therapy road dengan dipandu oleh shinrin therapist atau pemandu shinrin therapy. Kita bisa menikmati keanekaragaman makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan sebagainya sambil menerima penjelasan dari pemandu setiap saat.

Di Jepang, memberi tip bukanlah hal yang umum dilakukan untuk layanan seperti di bar, kafe, restoran, taksi, atau hotel.

Namun, ada tradisi memberi hadiah atau ucapan terima kasih yang disebut "kokorozuke" yang berarti yang “dari hati”dalam situasi tertentu.

Melansir Japan Travel, ada situasi tertentu di mana memberikan tip bisa diterima.

Misalnya, saat kamu menggunakan jasa pemandu pribadi atau penerjemah yang sudah familiar dengan budaya internasional, mereka mungkin bersedia menerima tip sebagai bentuk penghargaan.

Meski begitu, penting untuk diingat bahwa tip bukanlah hal yang diharapkan di Jepang. Jika kamu tetap ingin memberikannya, lakukanlah dengan sopan dan tidak mencolok.

Kamu bisa membeli amplop kecil untuk uang tunai ini di toko serba ada atau konbini, toko alat tulis, atau toko serba 100 yen.

Sumber:

• Japan Airlines: https://www.jal.co.jp/id/en/guide-to-japan/plan-your-trip/tips/what-to-know-when-dining-in-japan.html
• Japan Travel: https://www.japan.travel/en/plan/tipping-in-japan/#

(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)