Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Onsen di Jepang Mulai Kekurangan Air Panas Akibat Wisatawan Membludak

Kompas.com - 09/04/2025, 15:08 WIB

Resor pemandian air panas (onsen) di Jepang menghadapi kekurangan air akibat lonjakan wisatawan asing yang meningkatkan penggunaannya.

Menurut data pada 2024, jumlah pengunjung asing ke Jepang mencapai lebih dari 36 juta orang, memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa.

Kondisi ini bahkan berdampak pada beberapa onsen yang tutup akibat pasokan air panas tidak memadai, menurut pihak berwenang setempat pada Sabtu (15/3/2025).

Rata-rata tingkat air di sumber resor pemandian air panas Ureshino, di Prefektur Saga, Pulau Kyushu, telah turun ke titik terendah sepanjang sejarah yaitu 40,8 meter tahun lalu.

Wali Kota Ureshino, Daisuke Murakami, mengatakan bahwa pejabat kota akan menangani situasi ini dengan serius.

"Tingkat air sedang turun, tetapi pemandian air panas tetap beroperasi," kata Daisuke mengutip The Mainichi, Sabtu (15/3/2025).

Pemerintah daerah setempat membatasi pengeboran baru dan meminta penghematan air, meskipun belum ada solusi jangka panjang karena faktor lonjakan wisatawan.

Baca juga:

Shima Onsen, kota sumber air panas di Prefektur Gunma, Jepang. (©︎JNTO)
Shima Onsen, kota sumber air panas di Prefektur Gunma, Jepang. (©︎JNTO)

Penyebab Air Panas Mulai Berkurang

Melansir CNN pada Rabu (26/3/2025), saat ini Jepang memiliki 27.000 sumber air panas alami di seluruh wilayah.

Sumber-sumber air panas ini mulai terancam akan penurunan tingkat volume air.

Pejabat setempat mengeluarkan peringatan tentang dampak overtourism terhadap pasokan air onsen di kota-kota di Jepang.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.