Resor pemandian air panas (onsen) di Jepang menghadapi kekurangan air akibat lonjakan wisatawan asing yang meningkatkan penggunaannya.
Menurut data pada 2024, jumlah pengunjung asing ke Jepang mencapai lebih dari 36 juta orang, memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa.
Kondisi ini bahkan berdampak pada beberapa onsen yang tutup akibat pasokan air panas tidak memadai, menurut pihak berwenang setempat pada Sabtu (15/3/2025).
Rata-rata tingkat air di sumber resor pemandian air panas Ureshino, di Prefektur Saga, Pulau Kyushu, telah turun ke titik terendah sepanjang sejarah yaitu 40,8 meter tahun lalu.
Wali Kota Ureshino, Daisuke Murakami, mengatakan bahwa pejabat kota akan menangani situasi ini dengan serius.
"Tingkat air sedang turun, tetapi pemandian air panas tetap beroperasi," kata Daisuke mengutip The Mainichi, Sabtu (15/3/2025).
Pemerintah daerah setempat membatasi pengeboran baru dan meminta penghematan air, meskipun belum ada solusi jangka panjang karena faktor lonjakan wisatawan.
Baca juga:
Melansir CNN pada Rabu (26/3/2025), saat ini Jepang memiliki 27.000 sumber air panas alami di seluruh wilayah.
Sumber-sumber air panas ini mulai terancam akan penurunan tingkat volume air.
Pejabat setempat mengeluarkan peringatan tentang dampak overtourism terhadap pasokan air onsen di kota-kota di Jepang.