Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyampaikan belasungkawa kepada Myanmar dan Thailand atas gempa bumi dahsyat yang menewaskan lebih dari 150 orang.
“Saya sangat berduka mendengar tentang kerusakan signifikan yang disebabkan oleh gempa di Myanmar tengah. Belasungkawa saya yang tulus untuk semua yang terdampak,” ujar Ishiba dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada Jumat (28/3/2025), dikutip dari AFP, Sabtu.
“Saya dengan tulus berdoa untuk pemulihan yang cepat bagi mereka yang terdampak serta pemulihan segera di daerah-daerah yang terkena bencana. Kami berdiri bersama rakyat Myanmar, teman dekat kami, di saat-saat sulit ini,” tambahnya.
Dalam pesan terpisah kepada Thailand, Ishiba menyampaikan kesedihannya dan menyatakan solidaritas Jepang.
“Saya sangat sedih dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada mereka yang terdampak. Kami berdiri bersama Kerajaan Thailand, teman baik kami,” ujarnya.
Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang wilayah barat laut Kota Sagaing, Myanmar tengah, pada Jumat (28/3/2025).
Beberapa menit kemudian, gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo turut dirasakan di wilayah yang sama.
Pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing, melaporkan bahwa sedikitnya 144 orang meninggal dunia dan 732 orang lainnya mengalami luka-luka.
Ia juga memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan masih akan bertambah.
Sementara itu, pihak berwenang di Thailand telah mengonfirmasi delapan korban jiwa akibat gempa tersebut.