Panel ahli yang dibentuk oleh Kantor Kabinet Jepang menerbitkan panduan mitigasi bagi lebih dari 44 juta penduduk Tokyo jika Gunung Fuji erupsi.
Panduan yang dirilis pada Jumat (21/3/2025) itu mengimbau warga Tokyo untuk tetap berada di dalam rumah selama hujan abu belum membahayakan.
Melansir kantor berita AFP pada Jumat (21/3/2025), Gunung Fuji setinggi 3.776 meter ini terakhir kali meletus pada 1707.
Panel menegaskan bahwa panduan ini tidak ditujukan untuk memprediksi waktu atau skala letusan Gunung Fuji.
Namun, langkah ini perlu diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap kemungkinan erupsi di masa mendatang.
Baca juga:
Dalam skenario terburuk, letusan besar dapat menyemburkan abu setebal 30 sentimeter ke arah Tokyo. Kota ini berjarak sekitar 100 kilometer di timur laut Gunung Fuji.
Panel ahli menyatakan bahwa aturan dasar dalam menghadapi hujan abu adalah tetap berada di dalam ruangan atau rumah selama memungkinkan.
“Aturan dasarnya adalah tetap berada di dalam daerah hujan abu selama itu memungkinkan dan tetap tinggal di tempat berlindung seperti rumah,” kata panel ahli.
Namun, jika terjadi kerusakan berat pada tempat tinggal atau ada bahaya nyata terhadap keselamatan jiwa, evakuasi dan langkah lainnya perlu dipertimbangkan.
Menurut laporan panel, abu vulkanik setebal 30 sentimeter dapat merusak rumah-rumah kayu, terlebih jika tercampur dengan hujan.