Tarif terbaru Gunung Fuji resmi naik menjadi 4.000 yen (sekitar RP 440.000) berlaku mulai musim panas tahun ini, tepatnya Juli sampai September 2025.
Biaya tersebut diterapkan seiring meningkatnya jumlah wisatawan asing yang memicu kekhawatiran akan kepadatan di gunung tertinggi Jepang itu.
Pendaki juga bisa masuk Gunung Fuji melewati tiga jalur di Prefektur Shizuoka secara gratis. Namun, mulai musim panas tahun ini akan dikenakan biaya 4.000 yen juga.
Baca juga:
Pemerintah Yamanashi tahun lalu memberlakukan biaya masuk 2.000 yen dan donasi untuk mendaki Gunung Fuji melewati jalur Yoshida.
Pembatasan jumlah pendaki harian dan pemesanan online juga diterapkan di jalur Yoshida demi mencegah kerusakan di lereng Gunung Fuji.
Berkat pembatasan itu, pendaki Gunung Fuji turun menjadi 204.316 orang pada 2024, dari sebelumnya 221.322 orang pada 2023.
Namun, pejabat Prefektur Shizuoka Natsuko Sodeyama menyebut jumlah pendaki Gunung Fuji masih terbilang cukup banyak.
"Tidak ada gunung lain di Jepang yang menarik sebanyak itu dalam waktu hanya lebih dari dua bulan. Jadi beberapa pembatasan diperlukan untuk memastikan keselamatan mereka,” ujar Natsuko dilansir dari kantor berita AFP, Senin (17/3/2025).
Gunung Fuji tertutup salju hampir sepanjang tahun.
Namun, selama musim pendakian saat musim panas, banyak orang mendaki lereng curam dan berbatu sepanjang malam untuk menikmati matahari terbit.
Gunung aktif ini terakhir meletus sekitar 300 tahun yang lalu.
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)