Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Fakta Lagu Valentine di Jepang, Rilis 39 Tahun Lalu

Kompas.com - 14/02/2025, 13:05 WIB

Buat yang sering merayakan Valentine di Jepang, pasti enggak asing dengan lagu "Valentine Kiss" dari Sayuri Kokusho.

Lagu ini pertama kali dirilis pada 1986 oleh Yasushi Akimoto dan pasti diputar setiap 14 Februari.

Dengan melodi ceria dan lirik yang playful, "Valentine Kiss" bukan cuma sekadar lagu cinta, melainkan juga menggambarkan tradisi unik perayaan Valentine di Jepang.

Selain itu, liriknya juga penuh dengan ungkapan puitis khas Jepang yang bikin suasana semakin terasa spesial. Yuk, kita bahas lebih dalam!

Gaya Bahasa dalam "Valentine Kiss"

1. Pengulangan untuk Menambah Kesan

Salah satu ciri khas lagu ini adalah penggunaan pengulangan dalam liriknya, misalnya pada bagian “Valentine Day, Valentine Day” yang menciptakan ritme yang mudah diingat.

Pengulangan ini memperkuat kesan ceria dan penuh semangat dalam menyambut Valentine.

2. Gambaran Musim dan Tradisi

Meskipun Valentine berasal dari budaya Barat, lirik "Valentine Kiss" tetap terasa khas Jepang karena memasukkan unsur musim yang relevan dengan perayaan ini.

Referensi tentang cokelat dan hadiah dalam lagu ini juga menggambarkan bagaimana masyarakat Jepang merayakan Valentine dengan cara mereka sendiri.

Baca juga:

Ilustrasi pasangan merayakan Valentine.
Ilustrasi pasangan merayakan Valentine.

Fakta Menarik tentang "Valentine Kiss"

1. Lagu Valentine Legendaris

Sejak pertama kali dirilis, "Valentine Kiss" dianggap sebagai lagu wajib setiap Hari Kasih Sayang di Jepang.

Sampai sekarang, lagu ini masih sering diputar setiap tanggal 14 Februari, membangkitkan nostalgia bagi banyak orang.

2. Berawal dari Dunia Idol

Lagu ini dibawakan oleh Sayuri Kokusho, yang merupakan anggota grup idol Onyanko Club.

Kesuksesan lagu ini ikut memperkuat popularitas musik idol di era 1980-an dan menjadikannya salah satu lagu paling ikonik sepanjang masa.

3. Di-cover oleh Banyak Artis

Seiring berjalannya waktu, "Valentine Kiss" telah banyak dinyanyikan ulang oleh berbagai artis, termasuk unit vokal dari AKB48, Watarirouka Hashiritai.

Berkat cover dari grup-grup baru, lagu ini tetap dikenal oleh generasi muda dan terus hidup sebagai lagu spesial di Hari Valentine.

4. Lagu Tentang Cokelat

Di Jepang, Valentine identik dengan cokelat, dan lagu ini menangkap tradisi tersebut dengan sempurna.

Liriknya bercerita tentang momen membuat dan memberikan cokelat kepada orang spesial, sebuah kebiasaan yang masih terus dilakukan hingga sekarang.

5. Pengaruh Budaya yang Kuat

Saking populernya, lagu ini sering muncul di berbagai media, mulai dari acara TV, iklan, hingga kampanye Valentine.

"Valentine Kiss" bukan hanya sekadar lagu, tapi sudah jadi bagian dari budaya pop Jepang yang terus dikenang.

Kesimpulan

"Valentine Kiss" dari Sayuri Kokusho bukan sekadar lagu cinta biasa.

Lagu ini mewakili perayaan Valentine khas Jepang, lengkap dengan ungkapan puitis yang menggambarkan manisnya cinta dan tradisi berbagi cokelat.

Dengan melodi yang ceria dan lirik yang berkesan, lagu ini tetap jadi soundtrack sempurna untuk Hari Kasih Sayang.

Baik untuk mereka yang sedang jatuh cinta, mengenang masa muda, atau sekadar menikmati suasana Valentine.

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Februari 2025)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.