BBC meluncurkan daftar kota di berbagai negara yang wajib masuk bucket list liburan 2025, salah satunya Naoshima di Jepang.
Kota yang dipilih menjadikan pariwisata untuk mendukung masyarakat lokal, melindungi lingkungan, atau melestarikan warisan budaya.
Mengutip Visit Kagawa, Pulau Naoshima memiliki populasi sekitar 3.100 orang, dengan luas wilayah 7,82 km persegi (per 4 April 2017).
BBC menerangkan bawah pulau kecil di Jepang itu, kini jadi destinasi favorit buat para pencinta seni kontemporer dan arsitektur.
Terletak di Seto Inland Sea, di antara pulau utama Jepang, Honshu, dan Shikoku; Naoshima dulunya dikenal karena industri peleburan tembaga yang mencemari.
Namun, berkat proyek Benesse Art Site Naoshima, pulau ini sekarang jadi pusat seni kelas dunia yang menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Baca juga:
Proyek Benesse Art Site Naoshima berhasil mengubah wajah pulau ini.
Mereka membangun museum-museum besar dan memadukan seni dengan keindahan alam Seto Inland Sea.
Salah satu karya seni yang paling terkenal adalah "Pumpkin" karya Yayoi Kusama, patung kuning bermotif polkadot yang ikonik.
Transformasi ini bukan cuma menghidupkan Naoshima, melainkan juga membawa dampak positif buat pulau tetangga seperti Teshima dan Inujima.
Kawasan ini sekarang jadi surga seni yang memadukan budaya, lingkungan, dan komunitas lokal.
Musim semi 2025 bakal jadi momen spesial untuk Naoshima dengan dibukanya Naoshima New Museum of Art.
Museum ini dirancang oleh Tadao Ando, arsitek pemenang penghargaan yang sebelumnya menggarap sembilan proyek di pulau ini.
Museum ini akan menampilkan karya-karya seniman Asia dan jadi sorotan utama dalam Setouchi Triennale.
Setouchi Triennale adalah festival seni tiga tahunan yang berlangsung selama lebih dari 100 hari.
Festival ini dibagi dalam tiga musim: musim semi, musim panas, dan musim gugur, dan mencakup 17 pulau serta wilayah pesisir di sekitar Seto Inland Sea.
Edisi kali ini adalah yang terbesar sejak festival pertama digelar pada 2010.
Selama festival, salah satu pengalaman yang wajib dicoba adalah mengunjungi Teshima Art Museum.
Dirancang oleh Rei Naito dan Ryue Nishizawa, museum ini memadukan seni, arsitektur, dan alam dengan cara yang unik.
Sementara itu, pengunjung bisa menikmati instalasi seni besar di Pulau Inujima yang dibangun di reruntuhan pabrik peleburan tembaga tua.
Menurut Naoshima Travel Information, pulau ini bisa dicapai dengan shinkansen dari sejumlah kota di Tokyo misalnya Tokyo, Osaka, Nagoya, dan Hiroshima.
Namun, tujuannya tidak langsung ke Naoshima melainkan ke Stasiun Okayama, kota terdekat dengan Naoshima.
Durasi perjalanan shinkansen dari Tokyo sekitar 3 jam 30 menit, dari Osaka kira-kira 50 menit, dari Nagoya lebih kurang 1 jam 50 menit, dan Hiroshima sekitar 40 menit.
Menambahkan dari Japan Rail Pass, kamu bisa naik shinkansen Hikari.
Lalu lanjutkan perjalanan dengan JR Tokaido atau Jalur Sanyo Shinkansen ke Stasiun Okayama. Durasi perjalanan sekitar 4 jam.
Dari Stasiun Okayama, naik JR Uno Line ke Stasiun Uno.
Kamu mungkin perlu pindah kereta di Stasiun Chayamachi.
Dari Stasiun Uno, langsung menyeberang jalan ke terminal feri.
Tiket feri tidak termasuk dalam JR Pass dan biayanya sekitar 290 yen sekali jalan (per November 2022).
Perjalanan perahu selama 20 menit akan tiba di salah satu dari dua pelabuhan di Naoshima, Pelabuhan Miyanoura di sisi barat pulau atau Pelabuhan Honmura di sisi timur.
Sebagian besar feri tiba di Pelabuhan Miyanoura. Terminal feri menyediakan loker koin untuk barang bawaan serta penyewaan sepeda.
Sepeda standar dapat disewa seharga 500 yen per hari, sepeda listrik seharga 2.000 yen per hari (per November 2022.
Sumber:
View this post on Instagram