Di Jepang, musim dingin identik dengan kehangatan, kenyamanan, dan tradisi.
Salah satu tradisi musim dingin yang paling dikenal adalah kotatsu. Ini adalah meja rendah dengan pemanas di bawahnya yang memberikan kehangatan saat musim dingin.
Orang Jepang duduk di bawah kotatsu, menikmati mikan (jeruk mandarin), dan merasakan suasana hangat menjadi pemandangan khas musim dingin.
Tak jarang, keluarga juga ditemani oleh kucing mereka yang ikut mencari kehangatan di bawah kotatsu.
Kotatsu lebih dari sekadar meja di Jepang. Inilah simbol kenyamanan pada musim dingin, memberi kehangatan sekaligus menjadi tempat berkumpul.
Meja rendah yang dilengkapi pemanas elektrik di bawahnya ini ditutup dengan selimut tebal untuk menjaga panasnya.
Biasanya, anggota keluarga duduk di sekitar kotatsu, menikmati makanan, menonton televisi, atau sekadar menghabiskan waktu bersama.
Kaki mereka akan dilindungi oleh selimut tebal untuk menjaga kehangatan.
Tidak ada musim dingin di Jepang yang lengkap tanpa mikan.
Jeruk mandarin yang manis dan mudah dikupas ini menjadi camilan favorit saat berkumpul di sekitar kotatsu.
Mikan juga menjadi simbol kesehatan dan keberuntungan. Mengonsumsinya saat musim dingin dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan dan menghindari flu.
Baca juga:
Gambar kucing yang tidur nyaman di bawah kotatsu menjadi simbol kenyamanan di rumah-rumah Jepang, terutama saat musim dingin.
Meskipun tidak setiap rumah memiliki kucing, hubungan antara kucing dan kotatsu menciptakan suasana yang tenang dan nyaman.
Kucing yang meringkuk di bawah kotatsu menciptakan rasa santai dan damai, yang bisa dirasakan oleh siapa saja, bahkan tanpa adanya kucing di rumah.
Meskipun kotatsu sangat populer, jumlah rumah yang menggunakannya berkurang dalam beberapa tahun terakhir.
Pasalnya, penggunaan sistem pemanas yang lebih modern, seperti pemanas sentral atau pemanas ruangan elektrik, dianggap lebih praktis dan efisien.
Akibatnya, kotatsu yang dulunya menjadi ciri khas setiap rumah, kini menjadi lebih jarang ditemukan.
Namun, ketertarikan terhadap kotatsu semakin meningkat, terutama di kalangan wisatawan atau mereka yang mencari pengalaman nostalgik.
Belakangan ini, banyak kafe dan restoran di Jepang yang menyediakan meja kotatsu untuk pelanggan yang ingin merasakan tradisi musim dingin khas Jepang.
Di tempat-tempat ini, pengunjung dapat duduk di sekitar kotatsu, menikmati makanan atau minuman, dan merasakan kehangatan dari pemanas di bawah meja sambil mengenang masa lalu.
Bagi wisatawan, mengunjungi kafe yang memiliki kotatsu bisa menjadi cara menyenangkan untuk merasakan aspek unik budaya Jepang.
Kotatsu tetap menjadi simbol musim dingin yang abadi di Jepang.
Tradisi ini menggambarkan kehangatan, kenyamanan, dan kebersamaan, memberikan tempat berlindung dari cuaca dingin.
Meskipun penggunaan kotatsu di rumah semakin berkurang, tradisi ini tetap menjadi bagian penting dari budaya Jepang.
Daya tarik nostalgia yang dimilikinya terus mengundang orang untuk merasakan kembali kenangan masa lalu.
Konten oleh Karaksa Media Partner (23 Desember 2024)
View this post on Instagram