Natal dirayakan di banyak negara, tetapi di Jepang, tanggal 25 Desember bukanlah hari libur nasional.
Meskipun perayaan Natal di Jepang meriah dengan lampu indah, acara bertema Natal, dan berbagai makanan spesial, bagi sebagian besar orang Jepang, hari tersebut tetap merupakan hari kerja biasa.
Lantas, mengapa Natal tidak menjadi hari libur nasional di Jepang? Mari kita bahas lebih dalam tentang alasan historis dan budaya di balik hal ini.
Jepang memiliki tradisi budaya dan agama mengakar kuat terutama yang berhubungan dengan Shintoisme dan Buddhisme.
Pengikut agama Kristen di Jepang sangat sedikit, kurang dari 1 persen dari total populasi.
Itulah sebab Natal tidak dianggap sebagai hari libur keagamaan atau nasional resmi.
Selain itu, Jepang tidak menganggap acara keagamaan sebagai alasan untuk menetapkan hari libur nasional.
Jepang memiliki hari libur terkait dengan kepercayaan tradisional, seperti Hari Ekuinoks Musim Semi dan Hari Penghormatan bagi Lansia.
Namun, tidak ada hari libur nasional khusus untuk perayaan agama tertentu seperti Shinto, Buddha, atau Kristen.
Meskipun Natal bukanlah hari libur resmi, perayaan Natal tetap populer di Jepang.