Jepang memperingati “Hari Pencegahan Bencana Tsunami” tiap 5 November sekaligus sebagai “Hari Kesadaran Tsunami Sedunia”.
Hari itu bertujuan menyoroti pentingnya kesiapsiagaan terhadap tsunami dan pengurangan risiko bencana, memperingati peristiwa bersejarah, dan mendorong tindakan penyelamatan nyawa.
Baca juga: Rekomendasi Isi Emergency Bag, Siap Hadapi Bencana
Tanggal tersebut dipilih untuk menghormati “Hamaguchi Goryo”, seorang pahlawan lokal yang menyelamatkan nyawa dengan membakar sawah saat Gempa Bumi Ansei Nankai pada 1854.
Tindakan ini membantu orang-orang yang terjebak dalam kegelapan untuk menemukan jalan ke tempat yang lebih tinggi dan menghindari tsunami.
Sebagai bentuk pengakuan atas keberanian ini, Jepang menetapkan “Hari Pencegahan Bencana Tsunami” pada 2011 untuk mempromosikan kesiapsiagaan dan meningkatkan kesadaran tsunami.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan 5 November sebagai “Hari Kesadaran Tsunami Sedunia” pada 2025 dengan dukungan dari 142 negara, termasuk Jepang.
Resolusi tersebut bertujuan meningkatkan kerja sama global dan mendorong masyarakat untuk memahami bahaya tsunami serta mengambil tindakan yang tepat.
Hari tersebut juga sejalan dengan “Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan” yang berfokus pada pengurangan dampak bencana.
Baca juga: Mengenal Okashimochi, Istilah Dasar Evakuasi Bencana di Jepang
Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang paling mematikan, tetapi tindakan cepat dapat menyelamatkan nyawa.
Kunci kesiapsiagaan tsunami adalah mengetahui tanda-tanda peringatan dan mengetahui tempat untuk mengungsi.