Shinkansen telah beroperasi di Jepang selama 60 tahun tepat pada Selasa (24/9/2024). Kereta peluru berkecepatan tinggi ini mulai beroperasi pada 1 Oktober 1964 jalur Tokyo dan Osaka.
Melansir kantor berita AFP pada Sabtu (28/9/2024), shinkansen menandai era baru perjalanan kereta api saat Jepang tumbuh menjadi negara adikuasa ekonomi setelah kekalahannya dalam Perang Dunia II.
Layanan ini menjadi bagian ekonomi dan cara hidup Jepang sehingga shinkansen dipastikan tetap bersih, tepat waktu, dan bebas kecelakaan.
Kereta dibersihkan bagian luar dan dalam dengan jadwal pemeliharaan tertentu.
Petugas kebersihan mengatur sandaran kepala dan membersihkan kursi menggunakan sikat demi memastikan tak ada remah-remah tertinggal.
Teknisi memeriksa bagian dalam mesin shinkansen, mendengarkan suara aneh yang menunjukkan adanya komponen yang longgar.
JR Central mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kematian atau cedera di shinkansen walau negara ini sering dilanda gempa bumi, topan, dan salju lebat.
Daisuke Kumajima, pejabat humas perusahaan kepada AFP, mengatakan bahwa keselamatan adalah prioritas mereka.
Mereka pun mendidik dan melatih karyawan di JR Central, gedung pusat pelatihan 10 lantai. Kondektur, pengemudi, dan anggota tim lain mendapatkan pendidikan intensif.
Baca juga: Cara ke Kyoto dari Osaka, Transportasi Terbaik Naik Shinkansen
Rute shinkansen mencakup seluruh Jepang kecepatan tertinggi 320 kilometer per jam. Terdapat sejumlah jalur shinkansen misalnya Tokaido dan Nozomi.
Setiap hari hampir seperempat juta penumpang naik jalur Tokaido Shinkansen yang membentang dari Tokyo melewati Gunung Fuji ke Hakata sekitar lima jam perjalanan.
Sementara itu, satu kereta Nozomi berkecepatan tinggi tiba setiap lima menit.
JR East pun berencana mengoperasikan shinkansen tanpa masinis pada pertengahan 2030.
Baca juga: Shinkansen Tanpa Masinis Akan Beroperasi di Jepang Mulai 2030-an
View this post on Instagram