OhayoJepang - Saat memiliki rekan orang Jepang, kamu tentu sering melihat mereka membungkuk saat mengucapkan selamat tinggal atau saat berterimakasih.
Ada kalanya mereka juga membungkuk saat memperkenalkan diri atau saat meminta maaf. Hal ini tentu sangat membingungkan bukan?
Konsep membungkuk di Jepang, seperti kapan dan bagaimana cara membungkuk terkadang memang membingungkan.
Saat belajar bahasa Jepang, kamu juga akan belajar tentang tingkat kesopanan yang berbeda-beda dan hal-hal yang tersirat di dalamnya.
Membungkuk juga merupakan tindakan hormat dan kesopanan dan mungkin sulit untuk membedakan antara satu gerakan membungkuk dengan yang lainnya.
Baca juga : 10 Cara Mengucapkan “Sama-sama” dalam Bahasa Jepang
Untuk itu ada baiknya kamu tahu cara membungkuk berdasarkan kebutuhan dan tingkat kesopanannya.
Mengapa orang Jepang membungkuk?
Tindakan membungkuk di Jepang diperkirakan sudah dimulai sekitar tahun 500 hingga 800 M, ketika agama Buddha Tiongkok diperkenalkan ke Jepang.
Dahulu membungkuk digunakan untuk menggambarkan status, misalnya saat menyapa orang yang berstatus sosial lebih tinggi, orang akan menundukkan kepala untuk menunjukkan posisi lebih rendah yang menandakan bahwa mereka bukanlah ancaman.
Kamu bisa melihat hal ini di banyak film dan drama Jepang yang berlatar masa lalu. Hampir setiap orang diharapkan untuk tunduk atau berlutut kepada otoritas tertinggi seperti raja dan ratu.