Bunga itu dinamai dari pelukis Jepang Tomita Keisen (1879 –1936), yang menyumbangkan pohon itu ke kuil. Selain harapan agar prestasi Yorinari menular kepada para pemujanya dalam bentuk beasiswa yang lebih baik.
Jika berdoa di sini, kuil diyakini 'tidak ingkar janji', sesuai dengan kehidupan lurus Yorinari.
Oleh karena itu populer dengan orang yang ingin berdoa untuk asmara, pernikahan, atau kesuksesan dalam bisnis.
Ada semacam "batu doa" dan "batu kekuatan", yang diberikan di kuil dan bisa dibawa pulang oleh pengunjung untuk berdoa dan membuat permohonan.
Baca juga: Tak Kalah Cantik, 5 Tempat Terbaik di Tokyo untuk Lihat Sakura saat Malam
Setelah memenuhi keinginan pemuja ini, pemuja tersebut menulis ungkapan terima kasih di bebatuan lain dan meninggalkannya sebagai persembahan di depan bangunan kuil utama.
Untuk ke kuil ini, kamu cukup berjalan kaki sebentar dari Stasiun Kurumazaki-jinja di Jalur Randen Arashiyama. Kamu juga bisa jalan kaki dari halte Kurumazaki-jinja-mae di jalur Bus Kota atau Bus Kyoto.