Hidangan Jepang
Hidangan umum Jepang dan makanan siap saji, meskipun tampaknya halal, bisa saja mengandung bahan-bahan yang mungkin tidak diperbolehkan menurut hukum Islam.
Makanan Jepang yang populer seperti sushi, mungkin mengandung anggur beras (mirin) yang dicampur dengan nasi.
Ramen dan berbagai hidangan daging mengandung bahan-bahan seperti daging non-halal (termasuk babi), kecap, miso, berbagai aditif dan pengawet, arak beras (mirin dan/atau sake) juga lemak hewani.
Baca juga: Berikut Fasilitas Muslim yang Ditawarkan oleh Bandara Haneda Jepang
Selain itu, hidangan sayuran seperti acar, sup, roti, makanan ringan dan beberapa makanan penutup mungkin mushbooh (diragukan) kehalalannya karena mengandung alkohol, gelatin, margarin berbasis lemak hewani atau bahan haram lainnya.
Mushola dan Masjid
Untuk melayani pengunjung dan penduduk Muslim dengan lebih baik, ruang sholat telah ditambahkan di beberapa fasilitas umum seperti bandara utama dan sejumlah kecil hotel yang ramah Muslim.
Area di sekitar masjid yang lebih besar biasanya berisi toko-toko ramah Muslim yang juga dapat melayani pengunjung.
Kamu juga dapat mengunduh aplikasi seluler yang menyediakan jadwal serta kompas yang dapat membantu untuk menemukan arah kiblat untuk salat.
Baca juga: Hidup di Jepang Sebagai Warga Negara Jepang yang Beragama Islam
Kamu juga disarankan untuk membawa sajadah dan pakaian untuk salat, karena sebagian besar musala di Jepang tidak menyediakan fasilitas ini.