Tanpa sadar menggunakan Bahasa Jepang dalam percakapan
Dengan tinggal di Jepang, kesempatan menggunakan bahasa ibu pada kehidupan sehari-hari menjadi tidak begitu banyak.
Selain itu, di kantor editor terbiasa mencampur bahasa Jepang, Inggris dan Indonesia saat mengobrol dengan teman yang sama negara dan tidak pernah mengalami kesulitan dalam berkomunikasi sama sekali.
Kebiasaan seperti ini menjadikan editor kadang lupa dan mencampur bahasa saat kembali ke negaranya, seperti mengatakan “hai” (iya) ataupun “arigatou gozaimasu” (terima kasih) tanpa sadar.
Kadang tanpa sadar dia mengatakan satu kalimat penuh dalam Bahasa Jepang saat pulang ke kampung halamannya dan tidak sadar kalau dia bukan menggunakan Bahasa Indonesia.
Wasei Eigo
Lupa kata-kata itu wajar, tetapi melupakan penggunaannya yang benar adalah hal lain. Di Jepang, terdapat “Wasei Eigo” yang berarti Bahasa Inggris serapan dalam Bahasa Jepang.
Bahasa Inggris ini merupakan kosakata Bahasa Inggris yang normal di Jepang, tetapi sebenarnya tidak digunakan secara lumrah dalam standar bahasa Inggris internasional.
Wasei Eigo ini sering digunakan dalam pembicaraan sehari-hari sehingga editor melupakan penggunaan aslinya. Contohnya, kereta bayi disebut dengan “baby car” di Jepang, meskipun di bahasa Inggris lumrahnya disebut “stroller”.
Lupa menggunakan bahasa adalah salah satu contoh geger budaya yang banyak dialami oleh orang yang belajar atau tinggal di negara dengan kebudayaan asing.
Meskipun hal ini sulit untuk dielakkan, tetapi bukan berarti kita tidak bisa mencegah kelupaan akan bahasa ibu ini.
Provided by Karaksa Media Partner (19 December 2019)