OhayoJepang - Saat memulai hidup baru di Jepang, yang perlu diurus tidak hanya mencari tempat tinggal. Namun juga kebutuhan dasar yang ada di rumah tersebut yaitu listrik, gas, dan air. Harap diingat saat mengurus tempat tinggal di Jepang, perlu kontrak yang berbeda antara kontrak dengan apartemen yang ditempati dengan perusahaan penyedia listrik, gas, dan air.
Jadi, kamu harus mengurus sendiri kebutuhan dasar ini dan membayarnya secara terpisah dari biaya sewa tempat tinggal. Berikut ini beberapa hal yang harus kamu ketahui.
(Baca: Pindah Rumah ke Jepang? Berikut Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan)
Listrik (dalam Bahasa Jepang: Denki)
Pemasangan atau pengaktifan listrik akan dimulai setelah kamu memutuskan tanggal berapa dimulainya pemakaian listrik. Segera hubungi perusahaan listrik (agen real estate bisa membantu kamu untuk menghubungi perusahaan penyedia listrik). Pada hari yang sudah ditentukan tersebut, kamu seharusnya sudah bisa menggunakan listrik. Namun pertama-tama, balik tombol sakelar listrik yang biasanya berlokasi di dekat pintu masuk.
Kadang kala, petugas dari perusahaan penyedia listrik akan berkunjung pada tanggal yang ditentukan, tergantung dari kontak dan fasilitas yang tersedia. Jika hal itu terjadi, biasanya kamu akan dihubungi terlebih dahulu melalui telepon.
Patut dicatat bahwa voltase listrik di Jepang adalah 100 volt atau 50/60 Hz AC. 50 Hz umumnya dipakai di kawasan Jepang Timur (termasuk Tokyo), sedangkan 60 Hz biasanya dipakai di kawasan Jepang Barat (termasuk Osaka dan Kyoto).
Hanya saja, saat membeli peralatan elektronik di Jepang, tidak ada perbedaaan besar mengenai hal tersebut, sehingga kamu tidak perlu memikirkan tentang perbedaaan volt di Jepang Timur dan Jepang Barat.
Gas (dalam Bahasa Jepang: Gasu)
Sama seperti listrik, untuk mengaktifkan gas di rumah, kamu perlu mengajukan penggunaan gas ke perusahaan gas. Agen real estate bisa membantu kamu untuk mencari atau merekomendasikan perusahaan gas.