OhayoJepang - Ramen adalah salah satu kuliner Jepang yang terkenal di kalangan turis asing. Tentu Anda pun ingin mencoba kuliner ini saat pelesir ke Jepang. Namun, kebanyakan ramen yang dijual di Jepang menggunakan sup yang berbahan dasar babi, sehingga tidak dapat dinikmati oleh wisatawan Muslim.
Belakangan badan pariwisata Jepang meningkatkan pelayanan untuk wisatawan Muslim, mulai dari tempat ibadah sampai tempat makan yang ramah bagi wisatawan Muslim. Salah satunya adalah rekomendasi kedai ramen yang ramah wisatawan Muslim.
Meskipun sekitar lima tahun lalu sulit untuk menemukan kedai ramen halal, saat ini lumayan mudah menemukan kedai ramen halal, terutama di area yang dekat dengan tempat wisata terkenal. Kali ini kami akan memperkenalkan tiga kedai ramen halal yang wajib Anda coba saat datang ke Tokyo.
Ayam-ya Okachimachi
Kedai ramen yang mendapatkan sertifikasi halal dari Japan Halal Foundation ini terletak di Okachimachi yang dekat dengan Ueno Park. Ramen di kedai ini menggunakan kaldu tulang ayam sebagai bahan dasar sup.
Menu yang direkomendasikan oleh kedai ini adalah hidangan terbatas “Noukou Shoyu Ramen” (seharga 950 yen). Ramen dengan topping bawang bombay, daun bawang, dan chasu ayam ini memiliki kuah yang gurih dengan rasa yang kuat.
Selain itu, hidangan yang populer di antara pengunjung adalah “Spicy Shoyu Ramen” (seharga 890 yen). Rasa kaldu ayam yang gurih dan kuat dipadukan dengan aksen rasa pedasnya yang menggugah selera. Hidangan ini cocok bagi Anda yang menyukai makanan pedas.
Tidak hanya dua hidangan ramen di atas, kedai ini menyediakan berbagai hidangan lain seperti Tsukemen (mi celup), rice-bowl, dan lain sebagainya. Kedai ini dapat diakses dari stasiun Okachimachi JR Line dengan berjalan kaki sekitar lima menit ataupun stasiun subway Naka-okachimachi Hibiya Line dengan berjalan kaki sekitar tiga menit.
Halal Ramen Honolu Ebisu
Kedai ini terletak di daerah Ebisu yang dapat diakses sekitar tiga menit dengan kereta dari Shibuya. Ramen di kedai ini pun menggunakan sup dasar ayam, dengan rasa yang kuat dan kental.
Hidangan rekomendasi dari kedai ini adalah “Special Rich Chicken Ramen”, dijual dengan harga 1.080 yen. Ramen ini dihidangkan dengan topping chasu ayam, telur setengah matang, rebung, daun bawang dan lembaran rumput laut.
Kemudian, hidangan favorit di kedai ini adalah “Spicy Fried Chicken Ramen” dijual dengan harga 1.380 yen. Ramen ini dihidangkan dengan topping karaage (ayam goreng khas Jepang), rebung, daun bawang, dan lembaran rumput laut.
Kedai ini juga menyediakan berbagai hidangan lainnya seperti dumpling, curry rice, dan banyak lagi. Kedai ini dapat diakses dari stasiun Ebisu JR dengan berjalan kaki sekitar enam menit.
Edo-men Kumahachi
Kedai ini terkenal ini dengan hidangan tantanmen, mi ramen pedas yang disajikan dengan daging ayam giling dengan kuah dari wijen yang dihaluskan. Menu tantanmen yang kami rekomendasikan adalah “Spicy Chicken and Sesame Ramen” seharga 850 yen.
Ramen ini dihidangkan dengan topping satu buah telur setengah matang, irisan daun bawang putih, dan mizuna (potherb mustard) segar. Bila Anda pecinta pedas, ubah topping ke “Very Hot Topping for Sesame & Chicken” dengan biaya tambahan 300 yen.
Selain tantanmen, hidangan rekomendasi dari kedai ini adalah “Soy Sauce Ramen with Special Topping” seharga 950 yen. Mi ramen ini dihidangkan dengan topping chasu ayam yang dibakar, telur, dumpling, chasu ayam rebus, lembaran rumput laut, dan daun bawang. Perpaduan antara sup berbahan dasar shoyu (kecap asin Jepang) yang ringan dengan semua topping sangat lezat.
Terdapat beberapa hidangan tambahan seperti dumpling rebus, chicken rice-bowl, dan Sudachi sherbet yang bisa dinikmati di sini. Pengunjung juga dapat menambahkan topping seperti telur, rebung, dan topping lainnya dengan biaya tambahan.
Tidak hanya berpelesir ke tempat-tempat wisata Jepang saja, sekarang Anda juga bisa berwisata kuliner halal di Jepang. Bandingkan rasa ramen halal dari yang dibuat dengan teknik khusus masing-masing kedai, dan temukan ramen halal kesukaan Anda.
Provided by Karaksa Media Partner (18 Februari 2019)