Cara Tarik Tunai di ATM Jepang

1. Masukkan kartu ke dalam ATM.
2. Pilih bahasa English atau bahasa lain yang tersedia.
3. Pilih menu "Cash Withdrawal".
4. Masukkan jumlah uang dalam yen (¥).
5. Pilih jenis akun:
   • Saving untuk kartu debit.
   • Credit jika menggunakan kartu kredit.
6. Konfirmasi transaksi.
7. Ambil uang dan struk.
8. Pastikan kartu kamu sudah dikeluarkan sebelum meninggalkan ATM.

Baca juga:

• Tinggal di Jepang? Ketahui Fungsi-fungsi Umum ATM di Negara Ini 
• Catat! Ini Fungsi-fungsi Umum ATM di Jepang

Beberapa mesin ATM Bank Mizuho di Jepang bisa digunakan untuk transaksi kartu asing.

Biaya dan Limit Penarikan

Saat menarik uang di ATM Jepang, ada batasan jumlah yang bisa ditarik dalam satu transaksi.

Umumnya, limit tarik tunai berkisar antara 10.000 yen (Rp 1 juta-an) hingga 100.000 yen (Rp 10 juta-an), tergantung kebijakan bank penerbit kartu.

Sebaiknya cek batas maksimum penarikan di bank kamu sebelum berangkat ke Jepang.

Selain itu, setiap transaksi di ATM Jepang dikenakan biaya tambahan. Biaya ini bervariasi, biasanya sekitar 110 yen–220 yen (Rp 10.000–Rp 20.000) per transaksi. 

Jumlah ini tergantung pada ATM yang digunakan dan bisa berbeda di setiap operator ATM.

Bank Indonesia yang menerbitkan kartu juga bisa mengenakan biaya tambahan untuk transaksi internasional.

Biaya ini tergantung pada kebijakan masing-masing bank.

Misalnya saja jika menggunakan kartu ATM BCA, biaya admin tarik tunai Rp 20.000, cek saldo Rp 5.000, dan transaksi gagal (Cirrus Network) Rp 5.000.

Sementara itu, biaya admin tarik tunai kartu ATM Mandiri Rp 25.000, cek saldo Rp 3.000, transaksi gagal karena saldo kurang Rp 5.000, dan transaksi gagal karena salah PIN Rp 5.000.