Tatemae dan Honne, Rahasia di Balik Harmoni dan Sopan Santun Orang Jepang

Ilustrasi orang Jepang mengobrol. Mereka biasanya menghilangkan subjek dalam kalimat, langsung menggunakan kata kerja. DOK. PAKUTASO

Di Jepang, ada dua konsep penting dalam berkomunikasi yang mungkin terdengar asing bagi banyak orang yaitu tatemae dan honne.

Kedua konsep ini bukan sekadar gaya bicara, melainkan cerminan budaya yang sudah mengakar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.

Tatemae berarti sikap atau pendapat yang ditampilkan kepada publik.

Sementara honne adalah perasaan atau pendapat pribadi yang biasanya hanya dibagikan kepada orang terdekat.

Kedua konsep ini bukan hal negatif. Justru, tatemae dan honne menjadi salah satu kunci terciptanya keharmonisan dalam masyarakat Jepang.

Baca juga:

Tatemae, Mengutamakan Harmoni dan Perasaan Orang Lain

Tatemae dapat diartikan sebagai pola pikir dan gaya komunikasi yang umum dipakai di ruang publik, baik di tempat kerja, sekolah, maupun ketika berinteraksi dengan orang asing.

Dalam budaya ini, seseorang tidak secara langsung menyatakan apa yang benar-benar ia pikirkan, melainkan memprioritaskan perasaan orang lain.

Salah satu contoh sederhana dari tatemae adalah ketika kita datang ke konbini atau toko serba ada di Jepang, lalu melihat betapa ramah dan membantunya para pegawai di sana.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!