Cosplay Bukan Sekadar Kostum! Ini Kata Psikolog soal Dampaknya bagi Kesehatan Mental

Ilustrasi cosplayer memakai kostum karakter favorit mereka. PEXELS/SON NGOC (KIRI)/YAKA BAGUS (KANAN)

Kita mungkin menganggap cosplay hanya sebagai kegiatan memakai kostum dan meniru karakter anime.

Namun, Psikolog Adityana Kasandra Putranto mengungkapkan bahwa cosplay juga bisa menjadi sarana untuk mengekspresikan jati diri seseorang.

Menurut Kasandra cosplay memberi individu kesempatan untuk menjelajahi dan mengekspresikan aspek identitas yang mungkin sulit ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Misalnya, seseorang yang pemalu bisa merasa lebih percaya diri saat memerankan karakter yang karismatik atau kuat,” ujar Kasandra kepada Ohayo Jepang, Sabtu (24/5/2025).

Karakter yang dipilih oleh seorang cosplayer umumnya memiliki nilai atau sifat yang sesuai dengan kepribadian mereka.

Dengan mengenakan kostum dan memerankan karakter tersebut, mereka bisa lebih menjadi diri sendiri daripada dalam keseharian, karena karakter itu mencerminkan sesuatu yang penting bagi mereka.

Dalam psikologi, kata Kasandra, mengenakan "peran" atau "persona" bisa menciptakan ruang aman secara emosional. 

“Menjadi karakter tertentu dapat menjadi pelarian yang sehat dari tekanan identitas sosial yang membatasi,” jelasnya.

Baca juga:

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!