Wisatawan Hong Kong Batalkan Liburan ke Jepang, Efek Rumor Gempa Besar Nankai

Ilustrasi turis asing memadati kuil di Jepang. PEXELS/RYUTARO TSUKATA

Rumor tak berdasar yang tersebar secara daring mengenai gempa besar yang disebut-sebut akan segera melanda Jepang mulai berdampak pada perusahaan perjalanan dan maskapai penerbangan.

Sejumlah perusahaan melaporkan penurunan permintaan perjalanan dari warga Hong Kong yang mulai khawatir terhadap potensi bencana tersebut.

Padahal, sepanjang 2024, tercatat hampir 2,7 juta warga Hong Kong melakukan perjalanan ke Jepang.

Meskipun tidak mungkin mengetahui secara pasti kapan gempa akan terjadi, sejumlah prediksi yang beredar telah memicu kekhawatiran.

Beberapa unggahan palsu mengutip sebuah komik manga Jepang yang diterbitkan ulang pada 2021 dan menyebutkan ramalan bencana alam besar pada Juli 2025 berdasarkan mimpi sang penulis.

Unggahan lain menyebut tanggal berbeda. Sementara itu, sebuah grup Facebook yang mengklaim bisa memprediksi bencana di Jepang memiliki lebih dari 250.000 anggota, sebagian besar berasal dari Hong Kong dan Taiwan.

AFP, Kamis (15/5/2025), Kepala Agen Perjalanan CLS Holiday yang berbasis di Hong Kong, Frankie Chow, menuturkan bahwa maraknya ramalan bencana dan rumor yang tidak berlandaskan ilmiah telah berdampak langsung pada bisnisnya.

“Ramalan gempa ini benar-benar mengubah preferensi pelanggan kami,” ujarnya.

Chow menjelaskan, pada Maret dan April, perusahaannya menerima 70–80 persen lebih sedikit pertanyaan tentang perjalanan ke Jepang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya,” ujar Chow, yang juga mengelola situs pemesanan Flyagain.la.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!