Cara Pakai Aizuchi Saat Bicara dengan Orang Jepang, Biar Tak Canggung!

Aizuchi adalah respons seperti anggukan atau ucapan “hai” saat mendengarkan lawan bicara. Tanda bahwa kita menyimak dan menghargai apa yang mereka katakan. KARAKSA MEDIA PARTNER

Aizuchi adalah respons verbal dan nonverbal seperti mengangguk, mengatakan "hai" (ya), atau "un" (hmm). Respons semacam ini menunjukkan bahwa kita menyimak dan menghargai lawan bicara.

Dalam komunikasi sehari-hari di Jepang, aizuchi memegang peranan penting. 

Tapi kalau digunakan secara tidak tepat, aizuchi justru bisa menimbulkan salah paham, bahkan membuat suasana jadi canggung.

Berikut beberapa kesalahan umum dalam menggunakan aizuchi, serta tips untuk menghindarinya.

Kesalahan Menggunakan Aizuchi

1. Tidak Menggunakan Aizuchi Sama Sekali

Kalau kita tidak memberikan respons sama sekali saat orang Jepang berbicara, mereka bisa mengira kita tidak tertarik, bingung, atau tidak mendengarkan.

Dalam budaya Jepang, pendengar yang aktif sangat dihargai.

Tanpa aizuchi, pembicara bisa merasa diabaikan atau menganggap kita tidak sopan, meskipun sebenarnya kita hanya sedang fokus menyimak.

2. Terlalu Sering Menggunakan Aizuchi

Aizuchi memang berguna, tapi kalau terlalu sering dilakukan, justru bisa jadi masalah.

Mengganggu Alur Pembicaraan

Kalau terlalu sering menyela dengan "hai", "sou desu ne" (oh begitu), atau anggukan tanpa henti, pembicara bisa kehilangan fokus.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!