Valentine di Jepang, Cewek Kasih Cokelat untuk Pasangan sampai Diri Sendiri

Perempuan di Jepang memberikan cokelat kepada rekan kerja, pasangan, teman, maupun diri sendiri. Masing-masing bentuk pemberian cokelat itu punya istilah tersendiri. DOK. PHOTO-AC

Hari Valentine di Jepang memiliki tradisi unik yang berbeda dari perayaan di negara Barat.

Perayaan ini mencerminkan dinamika hubungan dalam masyarakat Jepang dengan kebiasaan khusus dan makna sosial yang mendalam.

Tradisi Memberi Cokelat pada Hari Valentine

Perempuan menunjukkan perasaan mereka dengan memberikan cokelat kepada laki-laki pada Hari Valentine di Jepang.

Kebiasaan ini mulai populer sejak 1950-an, dipengaruhi oleh perusahaan cokelat yang mempromosikan perayaan tersebut.

Pemberian cokelat pada Valentine’s Day di Jepang memiliki beberapa kategori, tergantung pada hubungan antara pemberi dan penerima.

1. Giri-choco (義理チョコ): Cokelat Tanda Terima Kasih

Giri-choco secara harfiah artinya cokelat kewajiban atau bisa juga disebut cokelat tanda terima kasih.

Cokelat itu diberikan kepada rekan kerja laki-laki, atasan, atau kenalan sebagai tanda penghargaan dan untuk menjaga hubungan harmonis dalam lingkup kerja.

2. Honmei-choco (本命チョコ): Cokelat Cinta Sejati

Honmei-choco diberikan kepada pasangan romantis, seperti pacar atau suami.

Banyak perempuan Jepang membuat sendiri honmei-choco untuk menunjukkan ketulusan mereka pada pasangan.

3. Tomo-choco (友チョコ): Cokelat Persahabatan

Tomo-choco dipertukarkan di antara teman perempuan sebagai bentuk solidaritas dan persahabatan.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!