Hari Pendirian Negara Jepang atau dikenal sebagai "Kenkoku Kinen no Hi" (建国記念の日) adalah hari libur nasional yang diperingati setiap 11 Februari.
Hari itu memperingati legenda pendirian Jepang serta naik tahtanya kaisar pertama Jepang, Kaisar Jimmu, pada 660 SM.
Perayaan ini menjadi momen refleksi atas sejarah, persatuan, dan warisan budaya Jepang.
Baca juga:
- Kenapa Natal Bukan Hari Libur Nasional di Jepang?
- Hari Peringatan Tsunami di Jepang, Lakukan Mitigasi Bencana
- Mengenal Hari Laut di Jepang atau Umi no Hi, Rayakan Peran Penting Lautan
Sejarah Pendirian Jepang
Asal-usul Hari Pendirian Negara Jepang berakar pada mitologi Jepang.
Menurut catatan sejarah kuno Nihon Shoki dan Kojiki, Kaisar Jimmu diyakini sebagai keturunan langsung dari dewi matahari Amaterasu.
Ia naik tahta dan mendirikan negara Yamato yang menjadi cikal bakal garis keturunan kekaisaran Jepang.
Tanggal 11 Februari pertama kali ditetapkan sebagai hari libur nasional pada periode Meiji (1868–1912), ketika Jepang berupaya memperkuat identitas nasional melalui simbol sejarah dan budaya.
Selama Perang Dunia II, hari ini dimanfaatkan untuk menyebarkan nasionalisme. Namun, setelah perang, perayaannya dihapuskan selama masa pendudukan Sekutu.
Hari Pendirian Negara kemudian dipulihkan pada 1966 dengan tujuan mendorong patriotisme dan rasa syukur atas kemakmuran Jepang, meskipun dengan nuansa yang lebih moderat dibandingkan masa sebelum perang.
Perayaan di Masa Kini
Saat ini, Hari Pendirian Negara Jepang dirayakan dengan gabungan tradisi dan apresiasi modern terhadap sejarah Jepang.