Harga makanan di Jepang kembali mengalami kenaikan.
Berdasarkan survei oleh Teikoku Databank terhadap 195 produsen makanan utama di Jepang, sebanyak 1.656 produk makanan mengalami kenaikan harga pada Februari 2025.
Melansir Xinhua pada Senin (3/2/2025), ini menjadi bulan kedua berturut-turut di mana lebih dari 1.000 item terkena dampak kenaikan harga setelah tren serupa terjadi pada Januari.
Produk yang mengalami kenaikan harga berasal dari berbagai kategori.
Makanan olahan seperti makanan beku dan mi dingin menjadi kategori dengan kenaikan terbanyak, yaitu sebanyak 589 item.
Diikuti oleh bumbu dan penyedap, termasuk saus barbeku, yang mengalami kenaikan pada 357 item.
Sementara itu, makanan ringan dan camilan, seperti jeli, produk sereal, dan cokelat, mengalami kenaikan harga pada 329 item.
Baca juga:
- Harga Makanan Naik, Penjualan Supermarket Jepang Melonjak 2,7 Persen di 2024
- Harga Kol di Jepang Naik 3 Kali Lipat, dari Rp 9.000 Jadi Rp 36.000 per Buah
Kenaikan Harga Diprediksi Terus Berlanjut
Kenaikan harga ini sebagian besar disebabkan oleh melemahnya nilai tukar yen yang meningkatkan biaya impor bahan baku.
Selain itu, meningkatnya biaya tenaga kerja dan logistik juga turut memengaruhi harga makanan di Jepang.
Jika tren ini terus berlangsung, jumlah total kenaikan harga makanan sepanjang 2025 diperkirakan bisa mencapai 15.000 hingga 20.000 item.