Menurut data Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi, biaya hidup di Jepang per bulan pada September 2024 rata-rata 287.963 yen atau Rp 29,5 juta-an untuk rumah tangga beranggotakan 2 orang atau lebih.
Melansir Xinhua pada Jumat (8/11/2024), pengeluaran rumah tangga tersebut turun 1,1 persen daripada tahun lalu. Terjadi penurunan 2 bulan berturut-turut.
Biaya hidup di Jepang tersebut didominasi pengeluaran untuk makanan yaitu sekitar 30 persen. Angka ini tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah biaya makan rata-rata Rp 8,9 juta-an untuk September 2024.
Diketahui lebih banyak orang makan di luar tetapi pengeluaran untuk membeli alkohol lebih sedikit.
Konsumen juga berhemat dengan membeli ayam daripada daging babi yang mahal.
Pengeluaran untuk tagihan listrik meningkat 8,5 persen, naik pertama kalinya dalam 12 bulan karena melonjaknya penggunaan AC saat musim panas menyengat.
Pengeluaran untuk pakaian juga naik 17,5 persen karena pembelian pakaian musim panas.
Namun, pengeluaran untuk perumahan, transportasi, komunikasi, dan perawatan kesehatan juga menurun.
Selain itu, pengeluaran untuk mobil anjlok 40,1 persen dari tahun sebelumnya, memangkas 1,47 poin persentase dari keseluruhan data karena skandal sertifikasi keselamatan terus membebani sektor tersebut.
Pengeluaran rumah tangga merupakan pengukur utama konsumsi swasta di Jepang yang mencakup lebih dari setengah produk domestik bruto (PDB) negara ini.
Baca juga: Berapa Biaya Hidup di Jepang? Ini Perkiraannya..