Cerita WNI di Jepang Obati Kangen Makanan Indonesia

Bubur ayam khas Indonesia. SHUTTERSTOCK/ARIS SETYA

Sebagai orang Indonesia yang tumbuh besar dengan sarapan bubur ayam, nasi padang, dan mi ayam lezat dan pedas; pikiran untuk pindah ke Jepang membuat saya merasa senang sekaligus takut.

Bagaimana saya bisa bertahan hidup tanpa masakan Indonesia yang saya cintai?

Untungnya, saya dapat mengatasi rasa rindu masakan kampung halaman selama di Tokyo.

Baca juga: Cerita WNI di Jepang Pakai Hello Work, Terbantu Cari Kerja

Restoran masakan Indonesia di Tokyo

Bagi banyak orang Indonesia yang tinggal di luar negeri, kerinduan akan makanan rumahan menjadi hal yang umum.

Masakan Indonesia yang terkenal kaya rempah dan cita rasa beragam merupakan bagian penting dari identitas kami.

Sebelum berangkat ke Jepang, keluarga dan teman-teman mendesak saya untuk belajar memasak hidangan favorit saya untuk melawan rasa rindu yang tak terhindarkan terhadap makanan.

Namun, kompleksitas hidangan seperti rendang dan gulai dengan bahan dan teknik memasak yang rumit terbukti terlalu menakutkan bagi keterampilan kuliner saya yang terbatas.

Saya segera meninggalkan ide untuk menjadi koki.

Namun, Tokyo mengejutkan saya. Kota ini merupakan tempat bertemunya berbagai budaya. Hal yang membuat saya senang, kota ini menawarkan semakin banyak restoran Indonesia.

Restoran tersebut telah berkembang, membuka cabang baru untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!