Budaya Tepat Waktu di Jepang, Hargai Diri Sendiri dan Orang Lain

Ilustrasi orang cepat-cepat berangkat kerja agar tidak terlambat. (KARAKSA MEDIA PARTNER) KARAKSA MEDIA PARTNER

Dalam dunia bisnis yang sibuk,setiap detik sangat berarti sehingga ketepatan waktu dipuji sebagai suatu keutamaan.

Namun, kedalaman dan makna dari konsep yang tampaknya sederhana ini dapat sangat bervariasi dari satu budaya ke budaya lainnya.

Setelah bekerja di berbagai negara, saya mulai menghargai pemahaman mendalam tentang budaya tepat waktu di Jepang, sebuah perspektif yang mencerahkan sekaligus transformatif.

Sebagai seorang pekerja kantoran yang kini menjelajahi lanskap profesional di Jepang, saya mendapati bahwa ketepatan waktu di Jepang merupakan cerminan dari disiplin dan rasa hormat.

Salah satu pelajaran pertama yang saya pelajari adalah konsep hourensou.

Kata ini dipilih karena mirip dengan penyebutan bayam dalam Bahasa Jepang.

Namun, hourensou adalah singkatan dari tiga praktik penting: houkoku (melaporkan), renraku (memberi tahu), dan soudan (membahas).

Baca juga: Mengenal Budaya Kerja Horenso di Jepang

Hari ini, saya ingin berbagi pengalaman menerapkan renraku atau memberi informasi kepada orang lain yang telah menjadi landasan perjalanan saya sebagai pendatang baru di Jepang.

Bayangkan saja kamu sedang rapat berturut-turut dengan sedikit waktu untuk bernapas di antara sesi rapat.

Rapat pertama berjalan melebihi waktu dengan diskusi hidup yang tidak dapat diganggu siapa pun.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!