Musim gugur hampir tiba di Jepang, yuk kita mempelajari peribahasa Jepang yang berkaitan dengan musim gugur.
Kita dapat belajar dari kearifan orang-orang pada masa lalu tentang pengamatan mereka terhadap fenomena musim gugur dan bagaimana kita dapat mengaitkannya dengan kehidupan.
Musim gugur di Jepang adalah musim perubahan, warna alam cerah dan udara segar menghadirkan rasa pembaruan dan refleksi.
Musim ini tidak hanya dirayakan karena keindahannya, melainkan juga kearifan yang disampaikannya melalui peribahasa tradisional.
Peribahasa yang diwariskan dari generasi ke generasi ini, menangkap esensi musim gugur dan menawarkan wawasan tentang kehidupan, alam, dan perilaku manusia.
Berikut adalah beberapa peribahasa Jepang terkenal yang selaras dengan semangat musim gugur.
1. Aki nasu wa yome ni kuwasuna (秋茄子は嫁に食わすな)
Terjemahan: "Jangan biarkan menantu perempuanmu memakan terong musim gugur".
Arti: Pepatah ini memiliki dua penafsiran.
Secara tradisional, terong musim gugur dipercaya dapat mendinginkan tubuh dan berpotensi membahayakan kesehatan wanita, terutama jika dia sedang hamil.
Di sisi lain, hal ini juga mencerminkan sentimen lebih lucu dan protektif dari ibu mertua yang ingin menyimpan terong musim gugur lezat untuk diri sendiri.