Nasi dari beras di Jepang terkenal dengan kualitas premium, rasa enak, serta tekstur pulen dan lengket.
Menurut sejumlah orang, rasa nasi di Jepang lebih enak daripada nasi di Indonesia. Hal itu tentunya pengaruh dari jenis padi yang ditanam di Jepang dan Indonesia.
Jenis padi di Jepang umumnya japonica, sedangkan di Indonesia indica.
Simak perbedaan beras di Jepang dengan Indonesia berikut.
Baca juga: Mengenal Shinmai, Musim Panen Padi di Jepang Tiap September
1. Subspesies padi di Jepang dan Indonesia
Varietas padi di Jepang biasanya japonica, sedangkan di Indonesia bernama indica.
Menurut jurnal Scripta Biologica berjudul "Keragaman Genetik Varietas Padi Japonica dan Indica Berdasarkan Marka DNA Terkait Mutu Rasa" (2018) karya Puji Lestari, Reflinur, Dody Dwi Handoko, dan Masturi; japonica dan indica merupakan dua subspesies utama padi hasil domestikasi spesies nenek moyang, Oryza rufipogon.
Padi indica banyak dibudidayakan di Asia tropis (Asia Tenggara); sedangkan japonica di Asia Timur, dataran tinggi Asia Tenggara, dan Asia Selatan.
Butir padi indica cenderung panjang, ramping, dan setelah dimasak tidak lengket.
Sementara, butir padi japonica pendek, cenderung bulat, dan setelah dimasak lengket.
2. Kadar amilosa dan tekstur
Menurut buku "Khasiat Whole Grain" (2013) karya Andreas Leomitro Kasih, Made terbitan Gramedia Pustaka Utama; kadar amilosa pada beras menentukan tekstur nasi pera atau pulen, cepat atau tidak mengeras, dan lengket atau tidaknya nasi.