Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Panduan Hidangan Populer di Izakaya, Bar Tradisional Jepang

Kompas.com - 28/Jul/2018, 08:30 WIB
Buku menu di Sakura Suisan cabang Harajuku Takeshita-guchi
Lihat Foto
Buku menu di Sakura Suisan cabang Harajuku Takeshita-guchi

OhayoJepang - Banyak wisatawan penasaran ingin mampir ke sebuah Izakaya, tetapi ragu-ragu saat ingin mencoba makan di Izakaya. Izakaya merupakan sebuah bar juga restoran yang tradisional dan sangat populer di Jepang. Panduan berikut dibuat untuk membantu Anda mengenali beberapa hidangan populer yang biasanya tersedia di Izakaya.

Saat ini kami tiba di cabang Harajuku dari jaringan Izakaya, Sakura Suisan. Lokasinya di Harajuku, Tokyo. Mari kita pesan minuman. Saat orang Jepang memesan bir, biasanya mengatakan “Toriaezu-Nama”.

Informasi Tempat
Tempat: Sakura Suisan—Harajuku Takeshita-guchi Branch
Alamat: B1, Gedung Harajuku Asshu, 1-19-11 Jingumae, Shibuya Ward, Tokyo
Nomor Telepon: 03-5412-3371
Hari Libur: Buka setiap hari
Jam Buka: weekday: 16:00-24:00; Sabtu dan Minggu: 14:00-24:00
*Juga buka saat jam makan siang (11:00-14:00) Senin-Jumat

Kentang goreng
Kentang goreng

Ini adalah kentang goreng (french fries). Di Sakura Suisan, hidangan ini disebut “Potato Fries”. Tamburan kecil berwarna hijau di atas kentang goreng adalah aonari (rumput laut kering). Bumbu penyedap khas Jepang ini sangat cocok dengan rasa kentang goreng.

Karaage
Karaage

Ini adalah Karaage atau ayam goreng. Pertama-tama ayam yang telah dipotong-potong dibalur dengan tepung gandum dan bumbu penyedap, lalu digoreng dalam minyak banyak. Ayam disajikan tanpa tulang.

Biasanya ada potongan lemon yang disajikan bersama ayam. Anda tinggal peras jeruk lemon ke ayam. Lemon memang biasa disajikan bersama hidangan gorengan yang tersedia di Izakaya. Biasanya, Anda perlu memeras beberapa tetes lemon ke atas makanan gorengan tersebut.

salad
salad

Jika Anda makan di Izakaya, salad adalah hidangan yang patut Anda coba. Saus salad seperti tampak pada kanan atas pojok foto, adalah resep orisinal dari Sakura Suisan.

Yakitori
Yakitori

Ini adalah hidangan Yakitori (sate khas Jepang) yaitu “Tori Momo Kushi” atau sate paha ayam. Daging ayam dipotong dalam ukuran kecil kemudian ditusuk ke tusukan sate dan digoreng. Beberapa Izakaya menawarkan sate “mori-awase” (pilihan) yang berisikan beberapa sate dengan porsi daging berbeda-beda ditusuk pada tusukan sate.

Yakitori
Yakitori

Yakitori (sate ayam khas Jepang) biasanya disajikan dengan dua bumbu penyedap yaitu “tare” (saus) atau “shio” (garam). Ini Adalah yakitori dengan tare. Tare adalah saus khas Jepang yang bahan dasarnya berupa kecap khas Jepang yang ditambahkan kaldu dan gula dan kemudian semua bahan direbus. Sate goreng Kushi disajikan dengan tare yang banyak. Tare merupakan bumbu penyedap paling lazim digunakan untuk Yakitori.

 Yakitori Shio
Yakitori Shio

Ini adalah Yakitori Shio (Yakitori yang dibumbui dengan garam). Arashio (garam tanpa disuling) ditaburi di atas sate goreng Kushi. Rasa asli dari daging jadi lebih dominan dibanding Yakitori yang disajikan dengan tare. Jika Anda makan di Izakaya yang memberikan Anda pilihan bumbu penyedap untuk Yakitori, ada baiknya Anda mencoba Yakitori Shio. Penyedap ini membuat rasa setiap daging menjadi lebih keluar.

Sate kushi
Sate kushi

Cara makan sate Kushi biasanya dengan menggigit langsung daging keluar dari tusukannya. Hanya saja, ada juga beberapa orang yang makan sate secara bersama-sama atau orang yang tidak mau mulutnya jadi kotor karena saus.

Biasanya mereka akan mengeluarkan daging terlebih dahulu dari tusuk sate sebelum memakannya. Agar mudah mengeluarkan daging dari tusukan sate, Anda bisa gunakan garpu. Pelayan Izakaya bisa membawakan garpu jika Anda memintanya.

Sashimi-moriawase
Sashimi-moriawase

Ini adalah “Sashimi-moriawase”, berupa beberapa pilihan sashimi yang terbuat dari berbagai jenis ikan.

Sashimi-moriawase
Sashimi-moriawase

Mari kita lihat lebih seksama isi dari macam-macam sashimi ini. Ikan yang ada di kiri atas dari foto adalah salmon, sebelah kanannya adalah ikan bonito, dan ikan hamachi (ikan sirip kuning) di kiri pojok bawah. Bumbu penyedap yang tersedia untuk sashimi antara lain lemon (di sebelah Hamachi) dan jahe parut (sebelah lemon). Jahe sangat cocok disantap dengan ikan bonito. Ada juga wasabi, yang terjepit di antara daun wakame (rumput laut yang bisa langsung dimakan).

Sashimi-moriawase
Sashimi-moriawase

Sementara itu, mari kita lihat di sisi kanan dari piring. Pada kiri bawah adalah “ii neta” atau ikan segar spesial hari ini, yang kalau di foto adalah ikan Isaki (pigfish). Bagian kepala dan ekor yang digunakan untuk campuran sashimi ini adalah dari ikan Isaki. Ada juga Hotate atau kerang kampak di sebelah kanan dan Maguro atau ikan tuna, tepat di bawah kepala Isaki. Dengan adanya berbagai jenis ikan dalam satu hidangan dapat membuat pelanggan bisa menikmati berbagai rasa yang berbeda-beda dalam satu pengalaman makan.

Ambil wasabi parut
Ambil wasabi parut

Ini cara menyenangkan saat menikmati sashimi. Wasabi parut biasanya disajikan sebagai penyedap sashimi. Beberapa orang membiarkan wasabi larut terlebih dahulu di kecap asin, baru kemudian mencelupkan sashimi di dalamnya. Namun ada cara lainnya. Pertama, ambil sedikit wasabi dengan ujung sumpit.

Oleskan wasabi pada sashimi
Oleskan wasabi pada sashimi

Lalu oleskan wasabi pada sashimi. Untuk kerang seperti kerang kampak, cumi, dan ikan berdaging putih, oleskan sedikit saja wasabi pada sashimi. Sementara itu, untuk ikan berdaging merah seperti ikan tuna, serta ikan berlemak seperti salmon, bisa gunakan lebih banyak wasabi.

sashimi dicelup pada kecap
sashimi dicelup pada kecap

Beri sedikit kecap khas Jepang dan masukan sashimi ke dalam mulut, tanpa membiarkan wasabi bersentuhan langsung dengan lidah. Aroma kuat dari wasabi dan rasa lezat dari ikan akan saling melengkapi satu sama lainnya dengan sempurna.

Ada baiknya Anda menggunakan jumlah wasabi yang berbeda tergantung jenis ikannya, dibanding Anda menggunakan campuran wasabi dan kecap yang sama untuk semua ikan. Hal ini akan membantu Anda lebih menikmati hidangan.

Berikut adalah etika dalam menggunakan wasabi. Orang Jepang memang terbiasa menaruh shoyu dan wasabi pada sashimi. Sebagian besar orang Jepang senang mencampurkan shoyu dengan wasabi. Namun faktanya, aksi “mencampurkan” dalam makanan Jepang dipandang membuat hidangan jadi tidak indah. Oleh karena itu, sebaiknya wasabi ditaruh pada sashimi, bukan dicampur ke shoyu.

Old-fashioned Yaki-onigiri
Old-fashioned Yaki-onigiri

Terakhir, mari selesaikan makanan dengan menikmati nasi. Ini adalah “Old-fashioned Yaki-onigiri” atau nasi kepal bakar gaya tradisional. Nasi dibentuk hingga menjadi bola dan dimasak secara perlahan dengan terus memperhatikan onigiri agar tidak terkena api langsung. Onigiri bisa dicelup ke kecap khas Jepang atau dimakan bersama acar yang biasanya disajikan bersama nasi ini.

Provided by Travel Photo Guide™ and Japan Walker™ (12 Februari 2018)

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.