Cara makan sate Kushi biasanya dengan menggigit langsung daging keluar dari tusukannya. Hanya saja, ada juga beberapa orang yang makan sate secara bersama-sama atau orang yang tidak mau mulutnya jadi kotor karena saus.
Biasanya mereka akan mengeluarkan daging terlebih dahulu dari tusuk sate sebelum memakannya. Agar mudah mengeluarkan daging dari tusukan sate, Anda bisa gunakan garpu. Pelayan Izakaya bisa membawakan garpu jika Anda memintanya.
Ini adalah “Sashimi-moriawase”, berupa beberapa pilihan sashimi yang terbuat dari berbagai jenis ikan.
Mari kita lihat lebih seksama isi dari macam-macam sashimi ini. Ikan yang ada di kiri atas dari foto adalah salmon, sebelah kanannya adalah ikan bonito, dan ikan hamachi (ikan sirip kuning) di kiri pojok bawah. Bumbu penyedap yang tersedia untuk sashimi antara lain lemon (di sebelah Hamachi) dan jahe parut (sebelah lemon). Jahe sangat cocok disantap dengan ikan bonito. Ada juga wasabi, yang terjepit di antara daun wakame (rumput laut yang bisa langsung dimakan).
Sementara itu, mari kita lihat di sisi kanan dari piring. Pada kiri bawah adalah “ii neta” atau ikan segar spesial hari ini, yang kalau di foto adalah ikan Isaki (pigfish). Bagian kepala dan ekor yang digunakan untuk campuran sashimi ini adalah dari ikan Isaki. Ada juga Hotate atau kerang kampak di sebelah kanan dan Maguro atau ikan tuna, tepat di bawah kepala Isaki. Dengan adanya berbagai jenis ikan dalam satu hidangan dapat membuat pelanggan bisa menikmati berbagai rasa yang berbeda-beda dalam satu pengalaman makan.
Ini cara menyenangkan saat menikmati sashimi. Wasabi parut biasanya disajikan sebagai penyedap sashimi. Beberapa orang membiarkan wasabi larut terlebih dahulu di kecap asin, baru kemudian mencelupkan sashimi di dalamnya. Namun ada cara lainnya. Pertama, ambil sedikit wasabi dengan ujung sumpit.
Lalu oleskan wasabi pada sashimi. Untuk kerang seperti kerang kampak, cumi, dan ikan berdaging putih, oleskan sedikit saja wasabi pada sashimi. Sementara itu, untuk ikan berdaging merah seperti ikan tuna, serta ikan berlemak seperti salmon, bisa gunakan lebih banyak wasabi.
Beri sedikit kecap khas Jepang dan masukan sashimi ke dalam mulut, tanpa membiarkan wasabi bersentuhan langsung dengan lidah. Aroma kuat dari wasabi dan rasa lezat dari ikan akan saling melengkapi satu sama lainnya dengan sempurna.
Ada baiknya Anda menggunakan jumlah wasabi yang berbeda tergantung jenis ikannya, dibanding Anda menggunakan campuran wasabi dan kecap yang sama untuk semua ikan. Hal ini akan membantu Anda lebih menikmati hidangan.
Berikut adalah etika dalam menggunakan wasabi. Orang Jepang memang terbiasa menaruh shoyu dan wasabi pada sashimi. Sebagian besar orang Jepang senang mencampurkan shoyu dengan wasabi. Namun faktanya, aksi “mencampurkan” dalam makanan Jepang dipandang membuat hidangan jadi tidak indah. Oleh karena itu, sebaiknya wasabi ditaruh pada sashimi, bukan dicampur ke shoyu.
Terakhir, mari selesaikan makanan dengan menikmati nasi. Ini adalah “Old-fashioned Yaki-onigiri” atau nasi kepal bakar gaya tradisional. Nasi dibentuk hingga menjadi bola dan dimasak secara perlahan dengan terus memperhatikan onigiri agar tidak terkena api langsung. Onigiri bisa dicelup ke kecap khas Jepang atau dimakan bersama acar yang biasanya disajikan bersama nasi ini.
Provided by Travel Photo Guide™ and Japan Walker™ (12 Februari 2018)