Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Otsukimi, Tradisi Melihat Bulan di Jepang pada Musim Gugur

Kompas.com - 15/Sep/2024, 09:30 WIB
Ilustrasi bulan purnama cerah di Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Lihat Foto
Ilustrasi bulan purnama cerah di Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Jepang mempunyai acara tradisional pada September bernama Otsukimi yang berarti melihat bulan. Namun, makna budaya di balik Otsukimi bukan sekadar melihat bulan.

Perayaan Otsukimi berdasarkan kalender lunar yang digunakan di Jepang hingga 1872.

Kalender ini selaras dengan pergerakan bulan yang menyebabkan perbedaan 11 hari dengan kalender saat ini.

Otsukimi biasanya jatuh pada hari ke-15 bulan ke-8 kalender lunar, yang berubah setiap tahun dalam kalender modern.

Bulan pada hari ini disebut Chushu no Meigetsu dalam bahasa Jepang atau "bulan panen".

Chushu berarti pertengahan musim gugur.

Lalu, Juli, Agustus, dan September dalam kalender lunar dianggap sebagai musim gugur, sehingga Agustus adalah pertengahan musim gugur.

Periode ini diyakini menawarkan pemandangan bulan yang paling jelas. Dari sinilah, muncul istilah meigetsu, yang berarti bulan yang indah.

Baca juga: 3 Festival Tradisional di Jepang September dan Oktober 2024

Dango, kue khas Jepang yang melambangkan bulan. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Dango, kue khas Jepang yang melambangkan bulan. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Pada 2024, Chushu no Meigetsu akan jatuh pada tanggal 17 September, sedangkan bulan purnama akan muncul pada 18 September.

Bulan panen sering kali bertepatan dengan bulan purnama, sehingga memberikan kontribusi pada status istimewanya.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Close Ads