Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

3 Taman Tradisional Jepang di Tokyo, Dibangun Sejak Zaman Edo

Kompas.com - 16/Aug/2024, 13:15 WIB
Ilustrasi taman tradisional Jepang.
Lihat Foto
Ilustrasi taman tradisional Jepang.

Taman tradisional di Jepang dulunya menjadi tempat bersantai dan bermain para mantan panglima perang, tuan tanah, dan bangsawan.

Taman ini ditata begitu rapi dan kerap kali dilengkapi dengan taman bunga, kolam, sampai rumah teh.

Kamu dapat menemukan sejumlah taman tradisional Jepang di Tokyo seperti Taman Hama-rikyu, Taman Koishikawa Korakuen, dan Taman Rikugien.

Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: 3 Bus Wisata di Tokyo, Ada yang Sediakan Paket Tur Keliling Atraksi Wisata

Ilustrasi kolam di taman tradisional Jepang.
Ilustrasi kolam di taman tradisional Jepang.

1. Taman Hama-rikyu

Melansir Tokyo-park.or.jp/park/hama-rikyu, area Taman Hama-rikyu dulunya merupakan tempat berburu elang dan mengalami beberapa kali renovasi.

Sampai pada 1 April 1946, Taman Hama-rikyu dibuka untuk umum setelah disumbangkan ke Pemerintah Metropolitan Tokyo.

Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Benda Budaya Nasional, taman ini ditetapkan sebagai Tempat Keindahan Alam dan Situs Sejarah Nasional pada Desember 1948 serta sebagai Tempat Keindahan Alam Khusus dan Situs Sejarah Khusus pada November 1952.

Kamu dapat menemukan berbagai bunga tergantung musim di taman ini.

Misalnya, kamu dapat menemukan bunga sakura saat musim semi, hortensia saat musim panas, bunga linden jepang saat musin gugur, dan bunga aprikot jepang saat musim dingin.

Taman Hama-rikyu memiliki sebuah rumah bernama Hobai-tei yang didirikan pada zaman dulu tetapi telah dilestarikan supaya penampilannya sama persis. Rumah ini dapat disewa sebagai tempat perkumpulan.

Alamat 1-1 Hamarikyuteien, Chuo-ku, Tokyo
Tiket masuk Dewasa 300 yen atau Rp 32.000-an
Lansia berusia di atas 65 tahun 150 yen atau Rp 16.000-an
Gratis untuk siswa sekolah dasar dan yang lebih muda, serta siswa sekolah menengah pertama yang tinggal dan belajar di Tokyo
*Anak-anak yang berusia di bawah sekolah dasar harus didampingi oleh wali.
Akses Sekitar 15 menit jalan kaki dari JR Hamamatsucho Station
Situs https://www.tokyo-park.or.jp/park/hama-rikyu/

Baca juga: 3 Spot Bunga Hortensia di Kota Sumber Air Panas Hakone, Cuma 1,5 Jam dari Tokyo

2. Taman Koishikawa Korakuen

Menurut Tokyo-park.or.jp/park/koishikawakorakuen, Koishikawa Korakuen dibangun pada 1629 saat zaman Edo. Selanjutnya, taman ini dibuka untuk umum pada 3 April 1938. 

Taman ini ditetapkan sebagai Tempat Keindahan Alam Khusus dan Situs Sejarah Khusus pada 1952.

Kamu dapat menemukan berbagai bunga berbeda tergantung musim; misalnya bunga someiyoshino pada musim semi, bunga lily gunung pada musim panas, bunga lily jepang pada musim gugur, dan aprikot Jepang pada musim dingin.

Koishikawa Korakuen memiliki rumah teh (tea house) bernama Kantoku-tei yang didrikian pada periode Kyoho lalu dibangun ulang pada 1982.

Tempat ini dapat disewa sebagai tempat berkumpul.

Alamat 1-6-6 Koraku, Bunkyo-ku
Tiket masuk Dewasa 300 yen atau Rp 32.000-an
Lansia di atas 65 tahun 150 yen atau Rp 16.000-an
Gratis untuk siswa sekolah dasar dan siswa sekolah menengah pertama yang tinggal dan belajar di Tokyo
Akses Sekitar 5 menit jalan kaki dari pintu keluar barat Suidobashi Station Sekitar 8 menit jalan kaki dari pintu keluar Iidabashi Station
Situs https://www.tokyo-park.or.jp/park/koishikawakorakuen/

Baca juga: Taman Rooftop di Tokyo, Santai Usai Belanja Oleh-oleh Khas Jepang

Ilustrasi tea house di taman tradisional Jepang.
Ilustrasi tea house di taman tradisional Jepang.

3. Taman Rikugien

Mengutip Tokyo-park.or.jp/park/rikugien/, Taman Rikugien didirikan pada periode Edo kemudian dibuka untuk umum pada 16 Oktober 1938 setelah taman ini disumbangkan kepada pemerintah Tokyo.

Taman ini ditetapkan sebagai Tempat Istimewa dengan Keindahan Alam pada 31 Maret 1953.

Kamu dapat menemukan berbagai macam bunga misalnya bunga someiyoshino saat musim semi, hortensia saat musim panas, ginkgo pada musim gugur, dan aprikot jepang pada musim dingin.

Taman Rikugien memiliki rumah teh Gishun-tei dan ruang pertemuan Shinsen-tei yang dapat disewa oleh pengunjung.

Alamat 6-16-3 Honkomagome, Bunyo-ku
Tiket masuk Dewasa 300 yen atau Rp 32.000-an
Lansia berusia di atas 65 tahun 150 yen atau Rp 16.000-an
Gratis untuk siswa sekolah dasar dan yang lebih muda, serta siswa sekolah menengah pertama yang tinggal dan belajar di Tokyo
Akses Sekitar 7 menit jalan kaki dari Komagome Station Sekitar 10 menit jalan kaki dari Sengoku Station
Situs https://www.tokyo-park.or.jp/park/rikugien/

Baca juga: 2 Taman Bermain di Tokyo Jepang dengan Wahana Unik, Ada Lokomotif Kereta Uap

(Kompas.com/Ignatio Edro Humberto Berutu)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads