Berwisata ke Jepang, tentunya harus menjelajahi Tokyo. Ibu kota Jepang ini punya berbagai area wisata misalnya Asakusa dan Shibuya.
Bila kamu hanya punya waktu satu hari di Tokyo, dua area tersebut wajib kamu kunjungi.
Simak rekomendasi itinerary wisata seharian di Tokyo berikut.
Baca juga: Menyantap Tempura di Restoran Legendaris di Tokyo, Duduk Lesehan Makan Gorengan ala Jepang
Penginapan di Tokyo
Sebaiknya cari penginapan yang dekat dengan stasiun kereta. Sangat mudah menemukan hostel sampai hotel yang bisa dicapai dengan jalan kaki dari stasiun.
Coba saja menginap di dekat Stasiun Asakusa.
Terdapat sejumlah penginapan di sini seperti Hotel Trend Asakusa, Hotel Plus Hostel Tokyo Asakusa, Hotel California Kaminarimon, Lightning Hotel Asakusa, dan Hotel Sunroute Asakusa.
Tarif hotel di Asakusa mulai dari Rp 650.000 sampai Rp 1 juta-an per malam.
Kuil Senso-ji
Tujuan pertama di Asakusa tentunya Senso-ji, kuil Buddha tertua di Jepang yang dibangun pada 628. Kuil ini dapat diakses secara gratis.
Kamu tak boleh melewatkan berfoto di depan Gerbang Kaminarimon dengan lentera merah besar di tengah-tengahnya.
Jangan lupa membeli oleh-oleh di Nakamise-dori, jalan menuju kuil yang punya sekitar 90 toko.
Harga oleh-oleh baik benda maupun makanan mulai dari Rp 150 yen atau Rp 15.500-an.
Alamat | 2-3-1 Asakusa, Taito-ku, Tokyo 111-0032, JepangAlamat 2-3-1 Asakusa, Taito-ku, Tokyo 111-0032, Jepang |
Akses | 5 menit jalan kaki dari Stasiun Asakusa di jalur Tokyo Metro Ginza, Toei Asakusa, Tobu Skytree, dan Tsukuba Express |
Situs | https://www.senso-ji.jp/english/ |
Baca juga: 5 Kuil di Jepang yang Wajib Dikunjungi, Bukan Cuma Senso-ji
Naik Jinrikisha alias Becak Orang
Kamu wajib mencoba naik jinrikisha atau becak orang khas Jepang.
Salah satu operator jinrikisha di Asakusa bernama Ebisuya Rickshaw.
Satu becak bisa diisi dua orang dengan tarif mulai dari 5.000 yen atau Rp 520.000-an.
Kamu dapat memilih rute di sekitar Asakusa dengan durasi perjalanan mulai dari 12 menit sampai 120 menit.
Becak bakal ditarik oleh satu orang mengelilingi Gerbang Kaminarimon, Jalan Tanuki, Jalan Denboin, Asakusa Entertainment Hall, sampai Kuil Ushijima.
Durasi Tur | Tiket | Rute |
Tur 1 blok (12 menit) |
4.000 yen atau Rp 415.000-an/1 orang |
Gerbang Kaminarimon, Jalan Tanuki, Jalan Denboin, dan Jalan Hoppy |
Tur 30 menit | 9.000 yen atau Rp 933.000-an/1 orang 10.000 yen atau Rp 1 juta-an/2 orang 19.000 yen atau Rp 2 juta-an/3 orang (2 becak) |
Gerbang Kaminarimon, Jalan Deboin, dan Gerbang Nitemon |
Tur 60 menit | 16.000 yen atau Rp 1,7 juta-an/1 orang 20.000 yen atau Rp 2,1 juta-an/2 orang 36.000 yen atau Rp 3,7 juta-an/3 orang (2 becak) |
Gerbang Kaminarimon, Asakusa Entertainment Hall, Kannon-ura (Kota Geisha), dan Kuil Matsuchiyama Shoden |
Tur 120 menit | 31.000 yen atau Rp 3,2 juta-an/1 orang 38.000 yen atau Rp 3,9 juta-an/2 orang 69.000 yen atau Rp 7,2 juta-an/3 orang (2 becak) |
Gerbang Kaminarimon, Kannon-ura (Kota Geisha), Kuil Matsuchiyama Shoden, dan Kuil Ushijima |
Alamat | 1-34-2 Asakusa, Taitoku, Tokyo, 111-0032 Jepang |
Jam operasional | 09.30 sampai matahari terbenam (Waktu dapat berbeda tergantung musim) |
Akses | 1 menit jalan kaki dari Stasiun Asakusa di jalur Subway Ginza 2 menit dari Stasiun Asakusa di jalur Subway Asakusa |
Situs | https://www.ebisuya.com/ |
Baca juga: Serunya Naik Jinrikisha di Asakusa Tokyo, Becak Orang Khas Jepang
Naik Kereta ke Harajuku
Lanjutkan perjalanan ke area Harajuku naik kereta.
Jalan kaki sekitar tiga menit dari Kuil Sensoji. Lalu, naik kereta jalur Ginza (Ginza Line) menuju ke Stasiun Omotesando dengan durasi perjalanan sekitar 31 menit.
Tarif tiket kereta sekitar 260 yen atau Rp 27.000-an.
Setelah sampai di Stasiun Otomesando, lanjutkan jalan kaki selama kira-kira 11 menit menuju ke area Harajuku.
Baca juga: Biaya Transportasi di Jepang, Tiket Kereta Satuan Mulai dari Rp 2.000-an
Harajuku
Harajuku ini sebutan untuk area di sekitar Stasiun Harajuku dan masih termasuk daerah Shibuya.
Kamu bisa menjelajahi Jalan Takeshita yang biasanya dipenuhi orang berpakaian unik seperti cosplay.
Kalau mau belanja barang fesyen bisa ke Omotesando Avenue yang dipenuhi dengan butik.
Banyak pula penjual makanan kekinian di area ini.
Jalan Kaki ke Meiji-jingu
Usai menyusuri Harajuku, saatnya menuju ke Meiji-jingu. Lokasi Meiji-jingu ini dekat dengan Stasiun Harajuku dan Stasiun Meiji-jingumae.
Cukup jalan kaki sekitar satu menit sudah sampai Meiji-jingu. Dari parkiran Meiji-jingu, jalan kaki lagi sekitar 10 menit untuk sampai ke bangunan kuil utama.
Meiji-jingu
Meiji-jingu merupakan kuil Shinto yang dibangun pada 1920 dan dikelilingi oleh hutan seluas 70 hektar.
Di area kuil juga ada Museum Meiji Jingu yang memamerkan barang peninggalan Kaisar Meiji dan Permaisuri Shoken.
Akses ke kuil ini gratis. Sementara ada tiket untuk masuk ke museum.
Alamat | 1-1, Yoyogi Kamizono-cho, Shibuya-ku, Tokyo 151-8557, Jepang |
Tiket museum | Dewasa: 1.000 yen atau Rp 105.000-an Siswa SMA atau lebih muda: 900 yen atau Rp 94.000-an |
Akses | 1 menit jalan kaki dari Stasiun Harajuku dan Stasiun Meiji-jingumae di jalur JR Yamanote dan Tokyo Metro Chiyoda 3 menit jalan kaki dari Stasiun Sangubashi di jalur Odakyu 5 menit jalan kaki dari Stasiun Yoyogi di jalur JR Yamanote, JR Chuo, Sobu, dan Toei Oedo 5 menit jalan kaki dari Stasiun Kita-sando di jalur Tokyo Metro Fukutoshin |
Situs | https://www.meijijingu.or.jp/ |
Naik Kereta ke Shibuya
Setelah mengelilingi Kuil Meiji, saatnya menghabiskan sore sampai malam di Shibuya.
Jalan kaki sekitar satu menit dari Kuil Meiji ke Stasiun Harajuku.
Naik kereta jalur Yamanote (Yamanote Line) menuju ke Stasiun Shibuya dengan durasi perjalanan sekiar dua menit.
Harga tiket kereta 150 yen atau Rp 15.500-an.
Setelah sampai di Stasiun Shibuya, jalan kaki sekitar dua menit ke Shibuya Scramble Crossing.
Baca juga: Berapa Harga Buka Taksi di Jepang?
Shibuya Scramble Crossing
Shibuya Scramble Crossing ini penyeberangan yang punya banyak persimpangan, mungkin ada sekitar lima.
Lokasinya tepat di depan Stasiun Shibuya pintu keluar Hachiko.
Menyeberang di sini harus cepat-cepat dan jangan sampai menabrak orang lain.
Sebelum menyeberang, kamu harus memastikan dulu mau ke arah mana biar tidak kebingungan di tengah jalan.
Patung Hachiko
Kalau sudah berada di Shibuya tentunya harus berfoto dengan patung Hachiko.
Kisah Hachiko, anjing shiba atau shiba-inu, memang sudah terkenal ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Banyak wisatawan yang mau berfoto di sini jadi harus antre. Jangan sampai menyelak antrean, ya!
Ketika berfoto pun harus cepat biar tidak membuat orang lain menunggu terlalu lama.
Miyashita Park
Bila kamu ingin belanja suvenir di Shibuya, bisa arahkan tujuan ke Miyashita Park.
Kompleks belanja dan penginapan ini terdiri dari taman, mal, pusat kuliner, sampai hotel.
Ada toko oleh-oleh yang menyediakan makanan khas seluruh Jepang. Ada pula toko barang fesyen dan parfum.
Pencinta Ghibli, bisa juga belanja aksesori serba karakter Ghibli di toko GBL Miyashita Park.
Baca juga: Taman Rooftop di Tokyo, Santai Usai Belanja Oleh-oleh Khas Jepang
Shibuya Yokocho
Setelah selesai jalan-jalan, kamu bisa melipir ke Shibuya Yokocho, tempat makan di area Miyashita Park.
Terdapat banyak kedai makanan bergaya tradisional Jepang menjual aneka makanan khas Jepang.
Ada ramen, tempura, gyoza, yakitori, rice bowl, dan beragam makanan lain. Harga makanan di sini mulai dari 200 yen atau Rp 21.000-an.
Informasi selengkapnya mengenai menu dan harga makanan di Shibuya Yokocho dapat diakses di Shibuya-yokocho.com.
Kembali ke Hotel
Selesai makan malam di Shibuya Yokocho, saatnya kembali ke hotel.
Jalan kaki sekitar delapan menit dari Shibuya Yokocho ke Stasiun Shibuya.
Naik kereta jalur Ginza menuju ke Stasiun Asakusa dengan durasi perjalanan 33 menit. Tarif tiket kereta 260 yen atau Rp 27.000-an.
Sampai di Stasiun Asakusa, kamu tinggal jalan kaki ke hotel.
Berwisata di Tokyo pada dasarnya tidak memakan bujet terlalu besar karena banyak tempat wisata gratis.
Kamu membutuhkan bujet sekitar Rp 1,2 juta untuk menginap semalam dan keliling Tokyo seharian.
Kalau ditotal dengan dua sampai tiga kali biaya makan, minimal siapkan bujet Rp 1,5 juta.