Powered by
Share this page
Becak di Indonesia biasanya punya 3 roda dan dikayuh oleh tukang becak.
Berbeda dengan jinrikisha alias becak roda 2 di Jepang yang ditarik oleh tenaga manusia.
Kamu enggak salah dengar. Jalannya jinrikisha, sepenuhnya bergantung pada kekuatan orang yang menariknya.
Sebagian orang mungkin bakal deg-deg-an saat pertama kali naik jinrikisha.
Namun, kamu tidak usah khawatir karena pengendara jinrikisha pasti sudah berpengalaman.
Banyak operator jinrikisha di Jepang yang tersebar di berbagai penjuru negeri Sakura.
Bila berkunjung ke Kuil Sensoji di Asakusa, kamu bakal menemukan operator jinrikisha bernama Ebisuya Rickhaw yang mangkal di depan Gerbang Kaminarimon.
Kamu bisa langsung mendatangi pengendara jinrikisha dan membayar tiket atau membelinya secara online.
Berikut rute dan harga tiket jinrikisha di Asakusa:
| Durasi Tur | Tiket | Rute |
| Tur 1 blok (12 menit) |
4.000 yen atau Rp 415.000-an/1 orang |
Gerbang Kaminarimon, Jalan Tanuki, Jalan Denboin, dan Jalan Hoppy |
| Tur 30 menit | 9.000 yen atau Rp 933.000-an/1 orang 10.000 yen atau Rp 1 juta-an/2 orang 19.000 yen atau Rp 2 juta-an/3 orang (2 becak) |
Gerbang Kaminarimon, Jalan Deboin, dan Gerbang Nitemon |
| Tur 60 menit | 16.000 yen atau Rp 1,7 juta-an/1 orang 20.000 yen atau Rp 2,1 juta-an/2 orang 36.000 yen atau Rp 3,7 juta-an/3 orang (2 becak) |
Gerbang Kaminarimon, Asakusa Entertainment Hall, Kannon-ura (Kota Geisha), dan Kuil Matsuchiyama Shoden |
| Tur 120 menit | 31.000 yen atau Rp 3,2 juta-an/1 orang 38.000 yen atau Rp 3,9 juta-an/2 orang 69.000 yen atau Rp 7,2 juta-an/3 orang (2 becak) |
Gerbang Kaminarimon, Kannon-ura (Kota Geisha), Kuil Matsuchiyama Shoden, dan Kuil Ushijima |
Baca juga: Update Cuaca di Tokyo Jepang pada 12-18 Juni 2024, Suhu Mulai Panas!
Pengalaman naik jinrikisha alias becak orang di Asakusa, Tokyo, Jepang. (KOMPAS.COM/YUHARRANI AISYAH)
Keliling Tempat Wisata di Asakusa
Naik jinrikisha itu sudah menarik tetapi lebih seru lagi ketika penarik becaknya juga berperan sebagai pemandu wisata.
Bila kamu tidak mengerti Bahasa Jepang, lebih baik meminta pemandu dalam Bahasa Inggris dengan tarif tambahan 1.000 yen atau Rp 104.000-an.
Bahkan, ada juga loh penarik jinrikisha sekaligus pemandu yang lumayan bisa berbahasa Indonesia; seperti yang ditemui oleh Ohayo Jepang, ia bernama Kei Inoue.
Pemandu bakal menceritakan tempat wisata sejarah Jepang sembari menarik jinrikisha menyusuri jalanan Asakusa.
Becak akan berhenti sejenak di spot-spot wisata misalnya Tokyo Skytree. Pemandu pun menjelaskan kisah di balik setiap tempat wisata yang didatangi.
Pemandu juga bakal menawarkan jasa memotret tanpa dipungut biaya. Tentunya menggunakan peralatan milik wisatawan sendiri.
Baca juga: Taman Rooftop di Tokyo, Santai Usai Belanja Oleh-oleh Khas Jepang
Kamu tak perlu malu atau ragu untuk bertanya lebih detail mengenai tempat wisata yang dilewati karena pemandu akan menjelaskan dengan baik.
Setelah selesai mengelilingi Asakusa sesuai dengan rute dan tiket yang dipilih, becak akan kembali ke pangkalan semula di depan Gerbang Kaminarimon.
Jangan lupa untuk turun secara perlahan dan mengucapkan terima kasih kepada penarik jinrikisha.
Kalau beruntung, kamu bakal mendapatkan tiket diskon naik jinrikisha yang valid sampai 3 tahun.
Tak jarang, mereka juga memberikan hadiah kecil seperti stiker.
| Alamat | 1-34-2 Asakusa, Taitoku, Tokyo, 111-0032 Jepang |
| Jam operasional | 09.30 sampai matahari terbenam (Waktu dapat berbeda tergantung musim) |
| Akses | 1 menit jalan kaki dari Stasiun Asakusa di jalur Subway Ginza 2 menit dari Stasiun Asakusa di jalur Subway Asakusa |
| Situs | https://www.ebisuya.com/ |
Baca juga: 3 Wisata Indoor di Tokyo, Cocok Dinikmati Saat Musim Hujan di Jepang
