Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Ichiju Sansai, Konsep Tradisional Sarapan 'Satu Sup Tiga Hidangan' ala Jepang

Kompas.com - 24/Sep/2023, 08:35 WIB
Sarapan Jepang.
Lihat Foto
Sarapan Jepang.

OhayoJepang - Masyarakat Jepang punya cara tradisional untuk menyiapkan sarapan yang disebut  "ichiju sansai (一汁三菜) atau "satu sup, tiga hidangan."

Konsep sarapan "satu sup, tiga hidangan" biasanya terdiri dari nasi dan acar sayur yang pastinya tidak bisa dipisahkan.

Untuk sarapan, sup miso adalah sup yang paling lazim. Hidangan lainnya mencakup ikan panggang, telur, nori (lembaran rumput laut kering), natto (kedelai difermentasi), dan hidangan sayur-mayur.

Ikan

Sebagai negara kepulauan, hidangan laut adalah sumber protein utama bagi khalayak Jepang. Jika daging olahan seperti sosis adalah yang paling terkenal di negara Barat saat ini, ikan masih menjadi sarapan pokok di Jepang.

Baca juga: Tinggal di Jepang, Perlukan Punya Cap Inkan Sendiri?

Cara paling umum untuk mengolah ikan menjadi sarapan di Jepang adalah memanggang ikan kecil seperi makarel atau ikan tombak dengan bumbu sederhana seperti garam.

Ikan sisa semalam juga dapat dimasak menjadi hidangan rebus. Membumbui semangkuk nasi dengan ikan teri kecil (shirasu) adalah hidangan khas ikan sederhana tapi menyediakan banyak protein dan mineral seperti kalsium.

Selada

Selada adalah tambahan pada menu sarapan Jepang yang mengejutkan para wisatawan.

Baca juga: Catat! Ini Fungsi-fungsi Umum ATM di Jepang

Sarapan tradisional di negara Barat mungkin mencakup sayur masak, seperti tomat goreng, dengan bayam atau telur. Namun di Barat, selada sebelum makan siang adalah hal yang asing. 

Halaman:
Editor : Redaksi Ohayo Jepang

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.