Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Panduan Wisata Halal untuk Wisatawan Muslim di Jepang

Kompas.com - 2/Apr/2023, 20:26 WIB
Ilustrasi. Panduan wisata halal di Jepang.
Lihat Foto
Ilustrasi. Panduan wisata halal di Jepang.

OhayoJepang - Jumlah wisatawan Muslim yang datang ke Jepang mengalami peningkatan pesat selama beberapa waktu terakhir.

Orang Jepang sangat toleran dengan agama berbeda, termasuk Islam. Sehingga berbagai peningkatan sarana dan prasarana bagi wisatawan Muslim juga terus diperbaiki.

Misalnya peningkatan layanan ramah Muslim seperti ketersediaan musala dan makanan halal, yang memudahkan umat Islam berlibur di Jepang.

Baca juga: Catat Tips dan Tempat Membeli Produk Halal di Jepang

Ketersediaan Makanan Halal

Saat ini, hanya ada sedikit produsen makanan halal dan restoran halal di Jepang. Tentunya tak lepas dari ketersediaan minuman beralkohol, yang ada di hampir semua restoran Jepang.

Ada beberapa restoran yang melabeli diri sebagai restoran “halal” atau “ramah Muslim” dan menawarkan menu halal selain menu regular mereka.

Namun, hidangan yang ada kemungkinan besar disiapkan di dapur yang sama dengan hidangan non-halal.

Restoran halal atau ramah Muslim dapat ditemukan di bandara utama dan beberapa hotel besar terkemuka. Tapi perlu diperhatikan bahwa beberapa di antaranya memerlukan reservasi sebelumnya, setidaknya diperlukan beberapa hari untuk menyiapkan makanan halal.

Restoran non-Jepang yang menawarkan masakan Bangladesh, Mesir, India, Indonesia, Iran, Malaysia, Maroko, Pakistan dan Turki serta beberapa restoran vegetarian mungkin juga memiliki pilihan makanan halal.

Baca juga: Tips Mencari dan Belanja Produk Halal di Jepang

Namun jika kamu kurang yakin, disarankan untuk membawa makanan dan alat makan sendiri saat berlibur ke Jepang, ya.

Hidangan Jepang

Hidangan umum Jepang dan makanan siap saji, meskipun tampaknya halal, bisa saja mengandung bahan-bahan yang mungkin tidak diperbolehkan menurut hukum Islam.

Makanan Jepang yang populer seperti sushi, mungkin mengandung anggur beras (mirin) yang dicampur dengan nasi.

Ramen dan berbagai hidangan daging mengandung bahan-bahan seperti daging non-halal (termasuk babi), kecap, miso, berbagai aditif dan pengawet, arak beras (mirin dan/atau sake) juga lemak hewani.

Baca juga: Berikut Fasilitas Muslim yang Ditawarkan oleh Bandara Haneda Jepang

Selain itu, hidangan sayuran seperti acar, sup, roti, makanan ringan dan beberapa makanan penutup mungkin mushbooh (diragukan) kehalalannya karena mengandung alkohol, gelatin, margarin berbasis lemak hewani atau bahan haram lainnya.

Mushola dan Masjid

Untuk melayani pengunjung dan penduduk Muslim dengan lebih baik, ruang sholat telah ditambahkan di beberapa fasilitas umum seperti bandara utama dan sejumlah kecil hotel yang ramah Muslim.

Area di sekitar masjid yang lebih besar biasanya berisi toko-toko ramah Muslim yang juga dapat melayani pengunjung.

Kamu juga dapat mengunduh aplikasi seluler yang menyediakan jadwal serta kompas yang dapat membantu untuk menemukan arah kiblat untuk salat.

Baca juga: Hidup di Jepang Sebagai Warga Negara Jepang yang Beragama Islam

Kamu juga disarankan untuk membawa sajadah dan pakaian untuk salat, karena sebagian besar musala di Jepang tidak menyediakan fasilitas ini.

Halaman:
Editor : Dinia Adrianjara

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.