Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

5 Museum di Jepang untuk Pecinta Fashion, Simpan Koleksi Abad ke-18 hingga Modern

Kompas.com - 7/Feb/2023, 11:35 WIB
Bunka Gakuen Costume Museum berlokasi di Shibuya-ku, Tokyo
Lihat Foto
Bunka Gakuen Costume Museum berlokasi di Shibuya-ku, Tokyo

OhayoJepang - Berkunjung ke museum bisa menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang datang ke Jepang.

Khusus pecinta fashion, Jepang punya banyak rekomendasi museum yang akan membuat pengunjung berdecak kagum. Koleksi yang disimpan di museum-museum ini pun beragam.

Mulai dari koleksi desainer terkenal, karya Comme des Garcons dan Chanel, hingga fesyen dari abad ke-18. Berikut ini rekomendasi museum untuk pecinta fashion di Jepang, seperti dikutip Japan Today dan Gaijinpot.

Baca juga: Kafe Museum di Tokyo Ini Bikin Kamu Terlempar ke Dunia Antah Berantah

1. Kyoto Costume Institute

Kyoto Costume Insitute
Kyoto Costume Insitute

Kyoto Costume Institute menyimpan koleksi perancang papan atas dan rumah mode, seperti Comme de Garcons dan Chanel.

Sebenarnya, Kyoto Costume Institute adalah lembaga penelitian mode. Namun lembaga ini juga punya pameran yang menampilkan potongan-potongan dari 12.000 koleksi itemnya.

Institut ini didirikan pada tahun 1978, untuk melestarikan dan meneliti pakaian gaya Barat dengan fokus pada penerimaannya di Jepang.

Kini institut ini sudah menjadi lembaga penelitian mode global, yang menyimpan koleksi barang dari abad ke-17 hingga saat ini.

Berlokasi di Shimogyo-ku, Kyoto, pengunjung tak dipungut biaya saat datang ke Kyoto Costume Institute. Jam operasional institut ini mulai pukul 9.30 hingga 17.00 waktu setempat.

Baca juga: Museum Ini Tampilkan Karakter Komik Karya “Dewa Manga Jepang”

2. Kobe Fashion Museum

Kobe Fashion Museum adalah museum publik pertama di Jepang, yang dikhususkan untuk fashion. Dibuka tahun 1997, museum ini menjadikan kota Kobe sebagai City of Fashion.

Koleksi dari Kobe Fashion Museum terdiri dari ribuan potong pakaian gaya Barat dari abad ke-18 hingga ke-20, hingga kostum bergaya folk dari lebih dari 70 negara.

Museum ini juga menyimpan koleksi foto mode, poster film, dan perpustakaan dengan majalah, buku, dan film.

Berlokasi di Higashinada, Kobe, museum ini buka mulai pukul 10.00 hingga 18.00 waktu setempat. Untuk masuk ke museum, pengunjung perlu membayar sebesar 500 yen (setara Rp57.000).

Baca juga: Museum Ini Ajak Anda Melihat Dunia Melalui Mata Seniman Yayoi Kusama

3. Bunka Gakuen Costume Museum

Bunka Gakuen Costume Museum dibuka tahun 1979. Museum ini berafiliasi dengan Bunka Gakuen Educational Foundation, yang juga mencakup lembaga pendidikan dan penelitian mode.

Pakaian koleksi museum ini disimpan untuk tujuan pendidikan, namun kini dipajang untuk umum. Bunka Gakuen awalnya menyimpan koleksi untuk memberikan pengetahuan tentang westernisasi pakaian.

Koleksi awal dari lembaga ini sebagian besar terdiri atas pakaian Jepang yang bergaya Barat, gaun Eropa, dan kimono.

Bunka Gakuen Costume Museum berlokasi di Shibuya-ku, Tokyo. Tarif masuk museum ini adalah 500 yen (setara Rp57.000), dibuka pukul 10.00 hingga 16.30 waktu setempat.

Baca juga: Berfoto dengan Hasil Seni yang Instagramable di “PAPEPO MUSEUM”

4. Costume Museum Kyoto

Costume Museum Kyoto
Costume Museum Kyoto

Museum kecil ini dibuka tahun 1974 untuk memamerkan evolusi pakaian Jepang, mulai dari sejarah awal Jepang hingga era modern.

Sejak tahun 1988, pameran di museum ini berfokus pada kostum dan gaya hidup periode Heian (794-1185). Pakaian dan adat istiadat periode Heian dipamerkan lewat boneka-boneka berkostum mewah dan berwarna.

Hal menarik berkunjung ke Costume Museum Tokyo adalah pengunjung bebas memotret seluruh koleksi yang ada di museum ini.

Costume Museum Kyoto berada di Shimogyo Ward, Kyoto. Pengunjung harus membayar tarif sebesar 500 yen (setara Rp57.000). Jam operasional museum ini mulai pukul 10.00-17.00 waktu setempat.

Baca juga: Keseruan Petualangan Antartika di Museum Apung Nankyoku Kansokusen Fuji

5. Upopoy (National Ainu Museum and Park)

National Ainu Museum
National Ainu Museum

Dibuka tahun 2020, Upopoy adalah museum di Hokkaido yang didedikasikan untuk mempromosikan budaya masyarakat Ainu.

Koleksinya meliputi kostum tradisional Ainu, bahkan dekorasi museum ini didesain dengan pola sulaman tradisional Ainu.

Di luar museum, ada taman terbuka dengan beberapa fasilitas. Pengunjung juga bisa belajar tentang sejarah mode yang tidak begitu terkenal.

Dengan membayar tarif masuk sebesar 1.200 yen (setara Rp137.000), pengunjung bisa masuk ke museum yang berlokasi di Shirao District Hokkaido ini.

Upopoy dibuka untuk umum mulai jam 09.00 sampai 17.00 waktu setempat. (*)

Halaman:
Editor : Dinia Adrianjara

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.