Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Festival Salju Sapporo di Tengah Virus Corona dan Musim Dingin yang Hangat

Kompas.com - 11/Mar/2020, 09:56 WIB
Festival musim salju tahunan di Sapporo diperkeruh oleh kurangnya salju dan merebaknya virus corona dari Tiongkok.
Lihat Foto
Festival musim salju tahunan di Sapporo diperkeruh oleh kurangnya salju dan merebaknya virus corona dari Tiongkok.

OhayoJepang -  Festival salju tahunan di kota Sapporo digelar pada Selasa (4/2/2020), di tengah kekhawatiran merebaknya virus corona.

Angka pengunjung acara musim dingin yang digelar hingga 11 Februari di ibu kota Hokkaido ini diperkirakan tidak akan memecahkan rekor tahun lalu, 2,74 juta pengunjung.

Untuk mencegah merebaknya virus corona, pemerintah China memberlakukan larangan bepergian yang berujung pada pembatalan pesanan hotel besar-besaran.

Baca juga: Ide Liburan Musim Dingin di Sapporo, Melihat Lentera Salju yang Warnai Kuil Jozankei

Curah salju yang rendah sejak akhir 2019 semakin memperkeruh masalah. Para penyelenggara harus melakukan usaha ekstra daripada tahun lalu untuk mendapatkan salju untuk membuat pahatan salju dan es yang menjadi perhatian utama festival tersebut.

Sekitar 200 pahatan dalam berbagai ukuran dipertunjukkan di tiga lokasi.

Dengan lebih dari 120 truk besar yang bolak-balik setiap hari untuk mengantar salju, biaya transportasi bisa menembus 46 juta yen, jumlah yang dialokasikan pada laporan fiskal 2019.

"Para turis Jepang juga menghindari kerumunan tahun ini karena takut tertular (virus corona)," tutur salah seorang anggota komite penyelenggara tentang dampat merebaknya virur corona.

Dispenser antiseptik telah dipasang di lokasi acara, sementara pengumuman dalam bahasa Jepang, Inggris, dan Tiongkok, memperingatkan para pengunjung untuk menggunakan masker agar mencegah penularan.

Dewan pendidikan Sapporo mengatakan bahwa banyak sekolah dasar di kota Sapporo yang memutuskan untuk tidak ikut di acara musim dingin tersebut tahun ini.

Selain terinspirasi dari mitos kelompok etnis minoritas asli Jepang, suku Ainu, beberapa pahatan terinspirasi dari Upopoy, museum dan taman nasional suku Ainu yang akan dibuka pada April di kota Shiraoi, Hokkaido.

Di lokasi Tsudome, salah satu dari tiga lokasi festival, terdapat sebuah perosotan salju sepanjang 70 meter. Dikarenakan kurangnya salju, perosotan tersebut 30 meter lebih pendek dari biasanya.

Semoga Festival Salju Sapporo yang sama tahun depan bisa kembali meriah!

Sumber: The Japan Times

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.