Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Kulineran ”Seafood" di Hokkaido, Cicipi Sake-Ikura Oyakodon

Kompas.com - 21/Feb/2019, 15:58 WIB
Gotochi Oyakodon - Sake&Ikura
Lihat Foto
Gotochi Oyakodon - Sake&Ikura

OhayoJepang - Ikura-don (rice bowl dengan topping telur ikan salmon) merupakan hidangan yang dianggap sebagai raja kuliner seafood daerah Hokkaido. Tampilan hidangannya begitu Instagramable.

Hidangan ini memang terkenal dengan rasa dan tampilannya yang enak untuk dinikmati dengan topping telur ikan salmon yang berkilau bagaikan permata laut. Namun, rasa hidangan ini akan berbeda bila kita menikmatinya langsung di daerah produksinya.

Di kota Rausu, semenanjung Shiretoko di bagian timur laut Hokkaido, ini terdapat restoran yang menyediakan kuliner lokal Ikura-don. Restoran ini juga merupakan tempat shooting drama Jepang yang terkenal berjudul “Kita no Kuni Kara”. Restoran ini dapat diakses dengan berjalan kaki sekitar enam menit dari michi-no-eki (sejenis rest area di jalan umum biasa) Shiretoko-Rausu.

Nama restoran ini pun dibuat sama dengan dramanya “Kita no Kuni Kara Jun no Ban-ya”. Kata ban-ya sendiri memiliki arti kabin kecil berupa tempat kerja yang menjadi satu dengan tempat menginap di pantai yang dibangun oleh nelayan.

Kita no Kuni Kara Jun no Ban-ya
Kita no Kuni Kara Jun no Ban-ya

Bentuk restoran ini sangat mirip dengan setting tempat tinggal tokoh utama yang bernama Kokuban Junya (diperankan oleh Yoshioka Hidetaka) di episode terakhir drama seri “Kita no Kuni Kara 2002 Yuigon”. Pengunjung pun akan merasa seperti masuk ke drama tersebut saat berkunjung ke sini.

Sekarang restoran ini dikenal sebagai tempat wisata kota Rausu. Di sini, pemandangan laut yang sangat luas membentang di depan mata dan kita dapat memandang pulau Kunashiri yang berada di kejauhan.

Tokoh utama dalam menu restoran ini adalah hasil laut yang sedang musim di Rausu. Penulis terpesona oleh menu yang dikaitkan dengan drama “Kita no Kuni Kara” seperti “Kita no Kuni Kara Teishoku” seharga 1.700 yen ataupun “Jun no Uni-don (berarti rice-bowl bertopping landak laut milik Jun)” seharga 2.900 yen.

Namun, karena tujuan kali ini adalah ikura-don, penulis memesan “Rausu Oyakodon”. Hidangan ini dijual dengan kisaran harga 1.680 yen sampai 1.880 yen.

Kalau menyebut “Oyako-don” di Kota Rausu yang dikenal sebagai “kota pusat ikan”, sama saja dengan merujuk pada rice bowl dengan topping kombinasi ikan salmon dan telur ikan salmon. Telur ikan salmon yang seperti permata berkilau dan ikan salmon berwarna merah muda ini membangkitkan nafsu makan.

Set “Rausu no Oyako-don” (1.680-1.880 yen) dengan sup kepiting miso lauk lainnya
Set “Rausu no Oyako-don” (1.680-1.880 yen) dengan sup kepiting miso lauk lainnya

Sambil menikmati hasil laut yang segar, kita mungkin bisa coba membayangkan perasaan tokoh utama drama Kita no Kara, Jun, yang tinggal di ban-ya. Selain itu, di sini ada sale corner juga, sehingga kita bisa membeli hasil laut produksi Rausu sebagai oleh-oleh.

Di Hokkaido memang ada banyak restoran dan kedai minuman beralkohol yang enak. Namun bisa bersantai di pinggir laut yang jauh dari keramaian kota sambil menikmati kuliner seperti ini adalah kemewahan tersendiri.

Kita-no-Kuni-kara  Jun no Ban-ya yang dijadikan tempat wisata Rausu
Kita-no-Kuni-kara Jun no Ban-ya yang dijadikan tempat wisata Rausu

Informasi Tempat
Kita-no-Kuni-kara  Jun no Ban-ya
Alamat: Hokkaido, Rausu-cho, Rebun-cho 2-8
Akses: sekitar 2 jam dari stasiun Shiretokoshari dengan mobil
Jam operasional: 8.30-16.00 (pemesanan terakhir)
Hari libur: tidak ada (September sampai pertengahan April libur musim dingin)
No. Telepon: +81-153-87-5667

Provided by Japan Walker™, Hokkaido Walker™ (3 July 2018)

Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.