Sebuah survei pemerintah Jepang menunjukkan bahwa turis asing di Jepang mengeluhkan kurangnya tempat sampah umum sebagai masalah utama selama perjalanan mereka.
Melansir Xinhua (5/5/2025), Badan Pariwisata Jepang melakukan survei daring pada Januari yang melibatkan lebih dari 4.000 turis asing yang pernah mengunjungi Jepang.
Ketika ditanya tentang kesulitan yang mereka alami selama menginap, 21,9 persen menyebutkan kurangnya tempat sampah.
Hal ini menjadikannya salah satu perhatian utama.
Keluhan penting lainnya termasuk kendala bahasa saat berkomunikasi dengan staf fasilitas (15,2 persen) dan kepadatan di tempat wisata (13,1 persen).
Baca juga:
Selain itu, 8,6 persen menunjukkan waktu tunggu yang lama di imigrasi, lebih dari dua kali lipat angka tahun sebelumnya.
Hal ini menunjukkan meningkatnya frustrasi terhadap prosedur masuk.
Meskipun ada masalah, proporsi turis yang melaporkan tidak mengalami masalah sama sekali meningkat secara signifikan menjadi 51,1 persen, naik 21,4 poin persentase dari survei sebelumnya.
Badan pariwisata menghubungkan peningkatan komunikasi dan infrastruktur pengunjung sebagai faktor di balik peningkatan kepuasan.
Badan tersebut berjanji untuk terus bekerja sama dengan kementerian terkait untuk mengatasi masalah yang muncul dan lebih meningkatkan pengalaman perjalanan bagi pengunjung internasional.
Pada 2024, Jepang menyambut rekor 36,86 juta pengunjung asing.