Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Turis Asing Keluhkan Kurangnya Tempat Sampah di Jepang

Kompas.com - 08/05/2025, 07:40 WIB

Sebuah survei pemerintah Jepang menunjukkan bahwa turis asing di Jepang mengeluhkan kurangnya tempat sampah umum sebagai masalah utama selama perjalanan mereka.

Melansir Xinhua (5/5/2025), Badan Pariwisata Jepang melakukan survei daring pada Januari yang melibatkan lebih dari 4.000 turis asing yang pernah mengunjungi Jepang. 

Ketika ditanya tentang kesulitan yang mereka alami selama menginap, 21,9 persen menyebutkan kurangnya tempat sampah.

Hal ini menjadikannya salah satu perhatian utama.

Keluhan penting lainnya termasuk kendala bahasa saat berkomunikasi dengan staf fasilitas (15,2 persen) dan kepadatan di tempat wisata (13,1 persen).

Baca juga:

Kumpulan sampah yang siap dibuang di Jepang.
Kumpulan sampah yang siap dibuang di Jepang.

Selain itu, 8,6 persen menunjukkan waktu tunggu yang lama di imigrasi, lebih dari dua kali lipat angka tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan meningkatnya frustrasi terhadap prosedur masuk.

Meskipun ada masalah, proporsi turis yang melaporkan tidak mengalami masalah sama sekali meningkat secara signifikan menjadi 51,1 persen, naik 21,4 poin persentase dari survei sebelumnya.

Badan pariwisata menghubungkan peningkatan komunikasi dan infrastruktur pengunjung sebagai faktor di balik peningkatan kepuasan.

Badan tersebut berjanji untuk terus bekerja sama dengan kementerian terkait untuk mengatasi masalah yang muncul dan lebih meningkatkan pengalaman perjalanan bagi pengunjung internasional.

Pada  2024, Jepang menyambut rekor 36,86 juta pengunjung asing.

Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.