Pemerintah Jepang berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 60 persen pada tahun fiskal 2035 dibandingkan dengan tingkat emisi pada 2013.
Pengumuman ini disampaikan oleh Kementerian Lingkungan Jepang pada Selasa (18/2/2025) sebagai upaya memenuhi target perubahan iklim global.
Mereka menyatakan bahwa target pengurangan emisi ini sejalan dengan tujuan global untuk membatasi kenaikan suhu hingga 1,5 derajat Celsius dan merupakan langkah menuju pencapaian netral karbon pada 2050.
Melansir kantor berita AFP pada Selasa (18/2/2025), sebagai negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia, Jepang juga menargetkan pemangkasan emisi sebesar 73 persen pada tahun fiskal 2040.
Target ini merupakan bagian dari Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (Nationally Determined Contribution/NDC) yang akan dikirimkan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Jepang merupakan salah satu penghasil emisi karbon terbesar di dunia, menempati peringkat kelima setelah China, Amerika Serikat, India, dan Rusia.
Ketergantungan yang tinggi pada bahan bakar fosil impor menjadi tantangan utama dalam upaya transisi energi bersih.
Meskipun pemerintah Jepang menilai target ini sebagai langkah ambisius, beberapa aktivis lingkungan menilai bahwa upaya ini masih belum cukup.
Masayoshi Iyoda dari organisasi lingkungan internasional 350.org menyebutkan bahwa berdasarkan analisis ilmiah, Jepang seharusnya menargetkan pemangkasan emisi sebesar 81 persen pada 2035.
Hal itu untuk memenuhi komitmen global terhadap batas kenaikan suhu 1,5 derajat Celsius.