Melansir Xinhua pada Senin (20/1/2025), aktivitas seismik sudah menurun secara bertahap setelah Kyushu diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,6.
Namun, Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency/JMA) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan tsunami.
Gempa tersebut mengakibatkan guncangan dengan intensitas 5 Rendah pada skala intensitas seismik Jepang di Kota Miyazaki dan beberapa wilayah lainnya.
Selain itu, tsunami setinggi 20 cm juga tercatat terjadi akibat gempa tersebut.
Sejak gempa Kyushu pada 13 Januari, tercatat 12 gempa susulan dengan intensitas 1 atau lebih pada skala intensitas seismik Jepang hingga Senin (20/1/2025) pukul 11.00 waktu setempat, seperti laporan NHK.
Menurut JMA, aktivitas seismik sangat aktif dalam tiga hari pertama setelah gempa utama, tetapi kini menunjukkan penurunan.
Meskipun kemungkinan terjadinya guncangan dengan intensitas 5 Rendah telah berkurang, masyarakat diminta untuk terus bersiaga terhadap potensi gempa dan tsunami.
Baca juga: