Ginza telah bertransformasi sejak pembangunan kota batu bata pertamanya pada 1877 dan selalu menjadi simbol inovasi.
Setiap bangunan baru di sini tidak hanya mencerminkan teknologi terkini, melainkan juga tren estetika terbaru dan visi ideal tentang pengembangan kota.
Banyak bangunan bersejarah dan bangunan ikonik di Ginza hilang akibat bencana besar seperti gempa Kanto (1923) dan serangan udara Tokyo (1945), serta pembangunan kembali yang terus-menerus pasca perang.
Walau begitu, Ginza masih menyimpan banyak keajaiban arsitektural yang patut dikunjungi.
Salah satu tokoh penting dalam sejarah arsitektur Ginza adalah Kenzo Tange, yang memimpin gerakan Metabolisme.
Bangunan karya Kenzo Tange dan arsitek terkemuka dari dalam dan luar negeri setelah tahun 2000, telah mengukuhkan Ginza sebagai salah satu kota dengan arsitektur paling terkenal di dunia.
Kali ini Ohayo Jepang akan memperkenalkan 2 dari karya tersebut.
Ginza Place, tempat bersejarah terbaru di persimpangan 4-chome tidak bergaya modern atau postmodern.
Bangunan ini diselimuti mantel cahaya yang berubah-ubah dan tanda informasi pada eksteriornya yang berwarna putih seperti porselen.
Arsitektur di Ginza selalu mencerminkan perkembangan terbaru dalam kehidupan perkotaan.