Saat warna cerah musim panas memudar menjadi rona hangat musim gugur, Jepang mengalami fenomena cuaca unik yang dikenal sebagai "秋雨" (akisame), atau hujan musim gugur.
Musim ini menghadirkan berbagai jenis hujan, masing-masing dengan karakteristik dan makna budayanya sendiri.
Mari kita jelajahi berbagai jenis hujan musim gugur di Jepang selama periode transisi ini.
Baca juga: 3 Kegiatan Musim Gugur di Jepang, Panen Chestnut sampai Berburu Jamur
Salah satu jenis hujan musim gugur paling terkenal adalah "秋霖" (shūrin) yang merujuk pada periode hujan yang panjang yang dapat berlangsung selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu.
Jenis hujan ini biasanya lembut dan stabil, menciptakan suasana tenteram yang mendorong introspeksi dan relaksasi.
Gerimis shūrin yang terus-menerus merupakan tanda berakhirnya musim panas yang terik sekaligus ciri khas awal musim gugur yang dingin.
"時雨" (shigure) adalah jenis hujan yang tidak rata dan tidak dapat diprediksi.
Hujan yang berlalu ini biasanya singkat tetapi dapat terjadi beberapa kali sepanjang hari.
Shigure sering dikaitkan dengan akhir musim gugur.
Dikenal juga karena kemunculan dan lenyapnya secara tiba-tiba, seperti keindahan daun musim gugur yang cepat berlalu.