Bahasa Jepang kaya akan bahasa gaul yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Salah satu bahasa gaul Jepang itu ukeru yang khusus digunakan untuk bereaksi terhadap lelucon atau kejadian lucu.
Kata ini biasa terlihat dalam percakapan antar teman dan di media sosial.
Kali ini, kita akan mempelajari arti, penggunaan, dan latar belakang penggunaan ukeru.
Baca juga: Perbedaan Penggunaan Rashii, Mitai, dan Sou dalam bahasa Jepang
Arti ukeru
Ukeru adalah istilah slang dari kata kerja "ukeru" yang berarti berhasil, diterima, atau menemukan sesuatu yang lucu.
Khususnya, saat kamu mengucapkan ukeru sebagai respons terhadap lelucon atau kejadian lucu, hal tersebut mengandung arti "Lucu sekali!".
Kata ukeru secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai "Saya setuju" atau "Saya menerima" tetapi penggunaannya lebih dari sekadar pengakuan.
Ketika seseorang melontarkan lelucon atau komentar lucu, merespons dengan ukeru tidak hanya menandakan apresiasi terhadap humor tersebut melainkan juga partisipasi aktif dalam guyonan itu.
Hal ini berfungsi sebagai tanda bahwa pendengar tidak hanya memahami lelucon tersebut melainkan juga menganggapnya benar-benar lucu.
Dalam komunikasi Jepang, konsep ukeru melampaui arti harfiahnya yaitu menerima sesuatu.
Hal itu berarti setuju dan menerima humor yang disajikan oleh pembicara, menciptakan rasa persahabatan dan kesenangan bersama.
Respons ini menumbuhkan suasana ceria dan memperkuat ikatan sosial, karena menunjukkan keterbukaan untuk terlibat dalam guyonan dan tawa.
Baca juga: Pengalaman Percakapan di Konbini, Bikin Belanja Lebih Percaya Diri
Contoh penggunaan ukeru
1. Digunakan untuk berbicara dengan teman
Saat seorang teman menceritakan lelucon lucu: "Sore, meccha ukeru!"
「それ、めっちゃウケる!」 (Lucu sekali!)
Saat mendengar tentang kejadian lucu: "Ukerundakedo!"
「ウケるんだけど!」 (Lucu sekali!)
2. Digunakan di media sosial
Menanggapi postingan atau komentar lucu: "Ukeru"
「ウケる」 (Lucu sekali)
Bereaksi terhadap video atau gambar: "Kore ukeru"
「これウケるw」(Ini lucu sekali)
Latar belakang munculnya ukeru
Istilah ukeru khususnya menyebar di kalangan anak muda.
Orang-orang ingin menggunakan kata ekspresif yang singkat dan berdampak dengan maraknya internet dan media sosial. Ukeru sangat cocok dengan kebutuhan itu.
Selain itu, berbagi tawa membantu memperlancar komunikasi dan memperdalam persahabatan.
Penggunaan ukeru juga mencerminkan nilai keharmonisan Jepang dan menghindari konflik.
Seseorang dapat meredakan ketegangan dan mempertahankan suasana yang menyenangkan dan bersahabat dalam interaksi sosial dengan merespons humor secara positif.
Hal ini sejalan dengan penekanan budaya yang lebih luas dengan menjaga wa, atau keharmonisan, dalam hubungan antarpribadi.
Lebih jauh lagi, ukeru menunjukkan kegemaran orang Jepang terhadap komunikasi tidak langsung dan pemahaman implisit.
Daripada secara eksplisit menyatakan "itu lucu", penggunaan ukeru memungkinkan ekspresi hiburan yang lebih bernuansa.
Sekaligus mengandalkan konteks budaya bersama dan isyarat nonverbal untuk menyampaikan pesan secara efektif.
Ekspresi yang serupa dengan ukeru
Selain ukeru, ada beberapa istilah slang Jepang lainnya yang bisa digunakan jika kamu melihat atau menanggapi sesuatu yang lucu. Misalnya:
1. Bakushou (爆笑): Tertawa terbahak-bahak
2. Wara (笑): Bahasa gaul internet yang mewakili tawa
3. Kusa (草): Berasal dari munculnya banyak huruf "w" (yang merupakan kependekan dari wara) yang berjajar, menyerupai rumput (wwwwwwww)
Hal ini mungkin serupa dengan "wkwkwk" dalam bahasa gaul Indonesia.
Baca juga: Tantangan Penggunaan Keigo di Dunia Kerja bagi Pendatang Baru dan Orang Jepang
Kesimpulan
Ukeru adalah istilah slang yang sangat cocok untuk menanggapi lelucon atau peristiwa lucu.
Kamu dapat berbagi tawa dan membuat komunikasi menjadi lebih menyenangkan dengan menggunakan ukeru dalam percakapan dengan teman atau interaksi di media sosial.
Jika lain kali sesuatu yang lucu terjadi dalam situasi santai, pastikan untuk mengucapkan "Ukeru!".
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juli 2024)