OhayoJepang - Tradisi memberikan cokelat di hari kasih sayang juga dilakukan di Jepang. Uniknya tradisi Valentine di Negeri Sakura, justri pihak perempuanlah yang akan memberikan cokelat ke laki-laki.
Dilansir dari Live Japan, Selasa (13/2/2024), masyarakat Jepang terbiasa dengan budaya pemberian cokelat dari perempuan ke laki-laki sejak perayaan Valentine populer pada tahun 1950-an.
Awalnya, di Jepang, tradisi memberikan cokelat ini terjadi setelah banyak toko cokelat memproduksi cokelat berbentuk hati.
Dikutip dari Gaijin Pot via Japan Today, kecenderungan sistem patriarki di Jepang diyakini berperan dalam perubahan tradisi Valentine ini. Di Negara lain, kebanyakan pihak laki-laki lah yang akan memberikan cokelat.Namun di Jepang justru sebaliknya.
Setelah memberi cokelat kepada laki-laki saat Valentine, perempuan bisa saja mendapat balasan cokelat tersebut sebulan setelahnya. Istilah perayaan setelah Valentine dikenal dengan sebutan White Day.
Di hari White Day inilah pihak perempuan akan menerima cokelat balasan. White Day ini bermula ketika banyaknya permen sisa Valentine yang diolah menjadi marshmallow. Kemudian, jadilah Hari Marsmallow, tapi ternyata cokelat putih justru lebih laku.
White Day yang dikenal sebagai "hari balasan" untuk perempuan terus berlaku hingga saat ini. White Day menjadi kesempatan bagi laki-laki untuk memberi hadiah kepada perempuan di Jepang. Bukan hanya cokelat, tetapi bisa juga bunga, makanan, perhiasan, dan pakaian bermerek.
Jenis cokelat
Tak hanya untuk kekasih, perempuan Jepang juga memberikan cokelat untuk siapa saja seperti teman, rekan kerja hingga sahabat.
Namun cokelat yang diberikan berbeda-beda, tergantung siapa yang akan diberi cokelat. Untuk keluarga, kenalan, atau rekan kerja, perempuan Jepang akan memberikan cokelat jenis giri choco yang relatif lebih murah dan tidak menyimpan makna romantis bagi penerimanya.