OhayoJepang - Saya adalah seorang mahasiswi tahun pertama Universitas Keio, Jepang. Pada April 2019 kemarin, saya mulai berkuliah di universitas ini.
Tak hanya itu, saya mendapatkan kesempatan untuk mempelajari budaya dan kebiasaan hidup orang Muslim dari seorang warga negara Indonesia.
Pada Juni kemarin, seorang kenalan menawarkan saya untuk menjadi Host Family seorang murid SMA Amerika Serikat yang beragama Islam dan keturunan Maroko. Ia sedang belajar bahasa Jepang.
Baca juga: Panduan Mencari Masjid dan Musola di Jepang
Bersama dengan ayah dan ibu saya, kami memutuskan untuk menerima tawaran tersebut.
Ibu saya bekerja seorang ahli gizi dan memiliki ketertarikan dengan makanan halal dan ayah saya sama sekali tidak mengerti apapun mengenai Islam.
Pada awalnya, kami merasa agak khawatir akankah semuanya berjalan dengan lancar karena perbedaan makanan dan kebiasaan hidup.
Namun, semua kekhawatiran tersebut hilang setelah melihat karakter Marwa yang ceria.
Sama dengan anak SMA pada umumnya, Marwa sangat suka bercerita dan sangat aktif. Pada saat di rumah dia selalu mengajak kami sekeluarga berbicara.
Walaupun dia sedang belajar, tetapi dia belum bisa dibilang dapat berbicara dalam bahasa Jepang dengan lancar.
Namun, saya sangat terkesan dengan usahanya untuk berkomunikasi dengan kami, terutama figur dia yang tetap berusaha keras untuk mengobrol dengan ayah saya.